SEMARANG, KalderaNews.com – Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang berhasil membuat alat peraga organ jantung dengan efek realistik yang mirip dengan organ asli.
Alat tersebut berhasil diciptakan oleh Mahasiswa Fakultas Teknik (FT). Alat tersebut kemudian diberi nama Animatronik Phantom (Atom).
ATOM sendiri berhasil mendapatkan pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2023 di bidang Karsa Cipta (KC).
BACA JUGA:
- Siswi Jakarta Intercultural School Ciptakan Batu Bata Ramah Lingkungan, Bisa Kurangi Emisi Karbon
- Mahasiswi UII Ciptakan Produk Permen Bernama Gummy Candy untuk Cegah Plak Gigi
- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Ciptakan Aplikasi Belajar Agama Islam untuk Anak Down Syndrome
Tim ATOM diketuai Frisca Widya Febriana dari Prodi Teknik Biomedis dan beranggotakan Savira Anggraini Putri dan Nisa Rosafina dari Prodi Teknik Biomedis.
Ada juga, Agnes Auldy Amelia Ibanez dan Erla Aldianita Citra dari Prodi Teknik Elektro. Tim ini didampingi oleh dosen dari Prodi Teknik Biomedis, Menik Dwi Kurniatie, S.Si., M.Biotech.
ATOM Udinus, alat yang membangun media pembelajaran interaktif
Pada kegiatan PKM, Universitas Dian Nuswantoro menjadi salah satu Perguruan Tinggi (PT) yang ikut serta dalam program yang diinisiasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek).
Saat ini terdapat dari 678 PT di Indonesia dengan total 17.106 mahasiswa pelaksana yang berkontribusi dalam program tersebut.
Ketua tim Atom dari FT Udinus, Frisca Widya Febriana menjelaskan bahwa Animatronik Phantom merupakan alat peraga sebagai media pembelajaran anatomi yang memiliki efek realistik, seperti organ jantung.
Menurutnya tujuan dari pembuatan ATOM adalah agar bisa menciptakan media pembelajaran secara interaktif, efektif, serta meningkatkan rasa keingintahuan dari para pelajar.
“Kami juga ingin memudahkan proses belajar mengajar dengan menghadirkan bentuk tiruan organ.” ungkap Friska.
“Pengguna dapat merasakan secara langsung bagaimana jantung berdetak, dimensi jantung yang sesuai dengan ukuran aslinya, level heart rate yang diimplementasikan pada saat istirahat, normal, dan beraktivitas,” imbuhnya.
Pada bagian dalam alat tersebut terdapat potensiometer yang digunakan untuk mengatur level heart rate.
Sementara itu, pada bagian luar dilapisi oleh silikon yang memiliki bentuk dan warna seperti jantung aslinya.
“Semoga kami dapat menyelesaikan kegiatan PKM dengan baik dan maksimal. Serta alat yang telah dibuat dapat bermanfaat,” harapnya.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply