BMKG: Teknologi dan Kearifan Lokal Jurus Ampuh Atasi Krisis Air Imbas Perubahan Iklim

Anak-anak mencari sumber air bersih. (Ist.)
Anak-anak mencari sumber air bersih. (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyatakan, teknologi dan kearifan lokal (local wisdom) jurus ampuh atasi krisis air akibat perubahan iklim.

Menurut Dwikorita, saat ini terjadi kesenjangan yang lebar antara negara maju dengan negara berkembang, negara kepulauan, dan negara miskin.

Terutama dalam hal kapasitas sosial-ekonomi dan teknologi yang sangat berpengaruh dalam mewujudkan ketangguhan di negara tersebut.

BACA JUGA:

Kondisi ini berimbas pada ketangguhan dalam beradaptasi dan memitigasi dampak perubahan iklim, terutama terkait ketersediaan air, pangan, dan energi.

“Indonesia sendiri relatif memiliki kemampuam teknologi yang cukup baik, ditambah berbagai kearifan lokal budaya masyarakat yang dapat menutup kesenjangan tersebut,” ungkap Dwikorita.

Adaptasi dan memitigasi perubahan iklim

Dwikorita mengatakan, berdasarkan laporan dari Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization – WMO), 60% kerugian bencana di negara maju terjadi akibat perubahan iklim, namun dampak terhadap produk domestik bruto (PDB) negara tersebut hanya sekitar 0,1%.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*