Kesulitan Menangani Anak Tantrum? Intip Trik Mudahnya Di Sini!

Ilustrasi anak marah (KalderaNews/Ist)
Ilustrasi anak marah (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Memiliki anak yang masih balita memang menyenangkan. Tapi, bagaimana trik mengatasi anak tantrum? Ini trik yang bisa kamu lakukan!

Ada kalanya anak menangis hingga mengamuk karena keinginannya tidak dipenuhi. Jika anak tantrum penting dipahami bahwa sebagai orang tua harus tetap mengontrol emosi.

BACA JUGA:

Nah, begini car menangani anak yang sedang tantrum:

Menangani Perilaku Agresif Anak Tantrum

Anak yang sedang marah biasanya cenderung menendang, memukul, menggigit bahkan melempar barang yang dipegang.

Ketika hal tersebut terjadi, pastikan untuk segera menghentikannya. Kemudian, berilah pengertian pada anak untuk tidak menyakiti diri sendiri dan orang lain ketika marah.

Orang tua harus tegas tetapi tetap tenang menanggapi perilaku agresif dari anak.

Selalu menjalankan peraturan dalam keluarga di mana pun dan kapan pun tanpa toleransi.

Misalnya, “Kamu (atau sebut namanya) boleh marah jika mainannya rusak, tetapi tidak boleh melempar mainannya.”

Menahan Emosi Menghadapi Anak Tantrum

Seorang anak pada dasarnya akan mengikuti arahan dari orang tuanya. Oleh karena itu, orang tua harus menjaga emosinya.

Menyamakan volume suara dengan anak, semakin membuat frustasi anak sehingga anak semakin berulah.

Padahal sebenarnya, seorang anak yang tantrum membutuhkan perhatian dari orang tua.

Jika terlanjur membentak anak yang sedang tantrum. Orang tua harus dengan bijak meminta maaf dan bertanggung awab atas kesalahannya.

Dari sini, anak akan mencontoh perbuatan orang tuanya yang memberi contoh perbuatan positif.

Menunggu Anak Mengeluarkan Amarahnya

Anak harus mempelajari banyak hal dalam hidupnya, salah satunya belajar mengeluarkan emosi amarahnya.

Orang tua perlu memastikan mereka mengeluarkan amarah dalam keadaan aman. Tidak ada yang terluka, dan si anak juga tidak terluka.

Sementara, orang tua selalu berada di sisi anak sebagai dukungan. Membiarkan anak untuk merasakan emosinya di tempat aman.

Setelah selesai mengeluarkan emosi, ajak anak untuk kembali menenangkan perasaannya dan menjadi dirinya kembali seperti sebelumnya.

Memberi Instruksi Singkat

Anak yang sedang terjebak dalam suasana hati yang buruk seringkali mengamuk dan tidak memperdulikan perintah.

Namun, mereka masih bisa mendengarkan perintah singkat, sederhana dan langsung pada inti (spesifik).

Tugas orang tua di sini memberikan gambaran yang jelas mengenai apa yang harus anak lakukan.

Ketika mengamuk di tengah suatu situasi, biasanya anak akan terdistraksi dengan perintah tersebut.

Contohnya, “Jadilah baik.” atau “Ayo mewarnai.” jelaskan apa yang harus anak lakukan.

Mengalihkan perhatian dengan kegiatan lainnya, juga menjadi solusi yang pas. Asalkan orang tua dapat menyampaikan dengan antusiasme yang sama.

Misalnya mengalihkan perhatian anak yang ingin membeli permen, “Wah, lihat buah berwarna-warni di sana.”

Memeluk Anak

Langkah terakhir yang bisa dilakukan orang tua ketika anak tantrum adalah dengan memeluk mereka agar cepat merasa tenang.

Pelukan erat tanpa perkataan apapun dapat memberikan rasa aman kepada anak.

Jika anak mengamuk di depan umum, gendong dan bawalah ke tempat lebih tenang dan aman.

Berikan penjelasan dengan tenang dan lembut. Lalu, belai dan sentuh mereka untuk memberikan ketenangan.

Menangani anak tantrum menjadi tantangan tersendiri bagi setiap orang tua. Namun, saat seperti ini bisa menjadi bagian kesempatan anak untuk belajar. (*)

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*