JAKARTA, KalderaNews.com – Mengenal Cerebral palsy, yang biasa disingkat menjadi CP, merupakan penyakit kelumpuhan otak penting bagi kita.
Penyakit ini disebut sebagai penyebab tertinggi disabilitas pada anak. Penyakit ini lebih umum terjadi pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan.
Mengenal penyakit ini bisa membuat kita makin peduli kepada mereka dan keluarganya.
Hari Cerebral Palsy Sedunia awalnya diinisiasi oleh Alisansi Cerebral Palsy pada 2012 lalu.
Peringatan hari CP Sedunia ini awalnya digagas untuk menyatukan orang yang hidup dengan CP, keluarganya, pendukung, dan organisasi di lebih dari 100 negara.
Peringatan World Cerebral Palsy Day ini bertujuan untuk memastikan agar masa depan anak dan orang dewasa dengan CP memiliki hak, akses, dan peluang yang sama seperti orang lain di masyarakat.
BACA JUGA:
Kondisi Klinis Cerebral Palsy
Kelumpuhan pada otak ini merupakan masalah kesehatan yang terjadi pada anak. Kelainan ini menyebabkan gangguan motorik.
Gejala yang dapat diamati awam adalah adanya gerak reflex yang berlebihan, postur tubuh tidak normal, tidak mampu berjalan dengan baik, mata juling, dan lain sebagainya.
Penyakit ini disebabkan oleh adanya gangguan perkembangan otak.
Meskipun gangguan perkembangan ini bisa terjadi setelah lahir, tetapi 90% kasus ini diidentifikasi sebagai penyakit bawaan lahir.
Gangguan perkembangan otak ini sering terjadi sejak dari kandungan. Penyebab terjadinya kerusakan otak yang menjadi penyebab CP ini belum diketahui hingga saat ini.
Terdapat beberapa praduga faktor yang dapat menyebabkan risiko penyakit ini antara lain: ibu hamil yang terinfeksi virus tertentu, mutasi genetik, bayi tidak mendapat pasokan oksigen yang baik selama persalinan dan bayi lahir prematur.
Adanya komplikasi saat persalinan dan kecelakaan yang menyebabkan perdarahan pada otak juga disebut sebagai penyebab Cerebral Palsy ini. Demikian pula dengan adanya meningitis pada bayi.
Gejala anak yang menderita penyakit ini sangat beragam. Berat ringannya gejala berdasarkan tingkat keparahannya.
Gejala yang muncul adalah gangguan koordinasi dan gerakan, gangguan bicara dan makan, serta gangguan perkembangan, serta gangguan lain seperti epilepsy, gangguan pendengaran, mata juling, dan gangguan pencernaan serta mental.
Demikianlah sekilas mengenai Cerebral Palsy yang masih banyak terjadi di sekitar kita. Mari bersama kita makin peduli pada mereka dan keluarganya.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply