JAKARTA, KalderaNews.com – Setiap tanggal 4 September diperingati sebagai Hari Solidaritas Hijab Internasional atau International Hijab Solidarity Day (IHSD).
Sejarah terciptanya Hari Solidaritas Hijab Internasional dilatarbelakangi keputusan pemerintah Prancis yang pernah melarang penggunaan hijab.
Selain itu, beberapa negara Barat lainnya juga pernah memberikan larangan kepada perempuan Muslim yang berhijab dalam beraktivitas.
BACA JUGA:
- Inilah Bacaan Doa Lengkap Setelah Menunaikan Sholat Fardhu Lima Waktu Sesuai Anjuran Rasulullah
- Berikut Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional di Bulan September 2023
- Inilah Logo, Makna, dan Tema Hari Jadi Kota Bandung, 25 September 2023
Larangan itu kemudian menuai aksi protes dari berbagai negara. Aksi protes besar-besaran dilakukan pada tahun 2004.
Saat itu, pemerintah di London, Inggris memutuskan untuk membuat larangan bagi mahasiswi yang mengenakan simbol keagamaan apapun bentuknya, termasuk hijab.
Larangan juga dilakukan oleh pemerintah Prancis bagi anak perempuan menggunakan hijab di sekolah maupun kuliah.
Hari Solidaritas Hijab juga dipicu oleh kematian seorang perempuan di Jerman, Marwa El-Sherbini, yang dibunuh ketika akan memberikan kesaksian mengenai penghinaan atas dirinya karena mengenakan hijab pada 2009.
Aksi protes yang dilakukan masyarakat memicu terselenggaranya Konferensi London yang dihadiri 300 delegasi dari 102 organisasi Inggris International dan 35 negara lainnya pada 4 September 2004.
Hasil konferensi ini menghasilkan dukungan kepada para muslimah untuk bebas mengenakan hijab di tempat umum.
Tak hanya itu, Konferensi London juga menetapkan 4 September sebagai Hari Solidaritas Hijab Internasional.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply