Kemendikbud Luncurkan Platform SIBI, Bisa Baca Buku Gratis

Pusat Perbukuan Kemendikbudristek dalam Indonesia International Book Fair. (Dok.Kemendikbudristek)
Pusat Perbukuan Kemendikbudristek dalam Indonesia International Book Fair. (Dok.Kemendikbudristek)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Kemendikbudristek meluncurkan platform SIBI yang bisa diakses secara gratis. Melalui SIBI, siapapun bisa baca buku gratis.

Kemendikbudristek menghadirkan buku-buku nonteks yang murah dan bermutu untuk mendorong peningkatan literasi baca anak-anak di Indonesia. 

Supriyanto, Kepala Pusat Perbukuan (Kapusbuk) Kemendikbudristek mengatakan bahwa saat ini buku nonteks terbitan Kemendibudristek memiliki nilai 4M.

BACA JUGA:

Adapun maksud dari 4M itu sendiri adalah mutu, murah, merata, dan menarik. Diharapkan buku tersebut menarik minat baca anak.

Buku Bisa Diakses Gratis di SIBI

Buku yang hadir di platform SIBI bisa diakses secara gratis. Tercatat, saat ini Kemendikbud Ristek telah menerbitkan 20 buku nonteks.

Buku nonteks itu disusun menarik untuk menumbuhkan rasa cinta membaca kepada anak sejak kecil.  Buku nonteks dibagi menjadi 3 kategori.

Kategori itu berupa jenjang A (pembaca dini), jenjang B (pembaca awal), dan jenjang C (pembaca semenjana).

Buku nonteks menghadirkan ilustrasi-ilustrasi dan tidak membosankan sehingga anak lebih tertarik untuk membaca buku.

Buku nonteks menjadi pengembangan dari buku teks biasanya hanya berisikan teks panjang. 

Masyarakat yang ingin membaca dan mengunduh buku tersebut, dapat mengakses platform Sistem Informasi Perbukuan Indonesia (SIBI) melalui link https://buku.kemdikbud.go.id/.

Dengan hadirnya buku-buku yang dapat diakses secara gratis dan murah meriah tersebut, maka dapat meningkatkan minat baca khususnya bagi anak-anak di Indonesia.

Jadi, tidak ada lagi alasan tidak bisa membaca karena keterbatasan biaya dan harga buku yang mahal.

Selain buku non teks, pada platform SIBI Kemendikbud juga menyediakan buku-buku pelajaran dengan berbagai jenis kurikulum termasuk kurikulum merdeka belajar.

Buku tersebut juga sudah dilengkapi dengan mutu yang baik seperti adanya gambar dan ilustrasi menarik.

Meskipun, saat ini buku-buku tersebut masih tersedia dalam versi digital namun Supriyanto menjelaskan bahwa Kemendikbudristek membuka kesempatan untuk bekerjasama dengan pihak manapun yang menginginkan buku dalam versi cetak.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*