Sumbu Kosmologis Yogyakarta Ditetapkan Warisan Budaya Dunia UNESCO, Apa Itu?

YOGYAKARTA, KalderaNews.com – The Cosmological Axis of Yogyakarta and its Historic Landmarks atau Sumbu Kosmologis Yogyakarta ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO.

Penetapan ini diumumkan pada pertemuan Komite Warisan Dunia (World Heritage Committee/WHC) UNESCO ke-45, pada 18 September 2023 di Riyadh, Saudi Arabia.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas juga 53 nominasi yang terdiri dari kategori budaya, alam, dan campuran.

BACA JUGA:

• Musik Dangdut Resmi Diusulkan Jadi Warisan Tak Benda ke UNESCO
• UNESCO: Inilah 10 Negara Terfavorit Pilihan Pelajar Indonesia, Australia Paling Diminati
• Indonesia Punya 10 Geopark yang Diakui UNESCO, Ini 4 yang Terbaru

“Alhamdulillah sidang agenda Yogya berlangsung lancar. Hasil evaluasi dari Tim Ahli UNESCO merekomendasikan baik nominasi Indonesia, dan sidang Komite Warisan Dunia UNESCO secara aklamasi merekomendasikan Sumbu Kosmologi Yogya diinskripsi,” ujar Duta Besar dan Wakil Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO, Ismunandar.

Inilah Sumbu Kosmologis Yogyakarta

Sumbu Kosmologis Yogyakarta dan Penanda Bersejarahnya menjadi warisan dunia UNESCO ke-6 di Indonesia pada kategori budaya.

Ini adalah sumbu imajiner yang terbentang sepanjang 6 kilometer dari utara ke selatan.

Seperti diketahui, sumbu filosofis ini meliputi kompleks Keraton, sejumlah bangunan bersejarah, dan monumen yang menjadi simbol pertukaran antara sistem kepercayaan dan nilai.

Penetapan Sumbu Kosmologis Yogyakarta berdasarkan pada pemenuhan kriteria UNESCO, terutama kriteria II yang menunjukkan adanya pertukaran nilai dan gagasan penting antara berbagai sistem kepercayaan seperti animisme, Hindu, Buddha, Islam Sufi, dan pengaruh dari Barat.

Selain itu, juga dianggap memenuhi kriteria III di mana Sumbu Filosofi Yogyakarta memberikan kesaksian yang luar biasa terhadap peradaban Jawa dan tradisi budaya yang hidup setelah abad ke-18.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid menyampaikan bahwa pengusulan Sumbu Kosmologis Yogyakarta dan Penanda Bersejarahnya sudah dimulai sejak 2014.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com