JAKARTA, KalderaNews.com – Saat membuat skripsi, tesis, disertasi, atau karya ilmiah, pasti dosen akan meminta mahasiswa mencari tinjauan pustaka.
Apa itu tinjauan pustaka? Bagaimana fungsinya? Cek penjelasannya di sini!
Tinjauan pustaka merupakan komponen penting dalam sebagian besar karya ilmiah, penelitian, skripsi, tesis, atau disertasi.
Ini adalah proses sistematis untuk mengumpulkan, mengevaluasi, dan menyintesis literatur yang relevan dengan topik penelitian atau kajian tertentu.
Tujuannya untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang kerangka teoritis yang ada, penelitian terdahulu yang relevan, dan perkembangan terkini di bidang bersangkutan.
BACA JUGA:
- Dear Mahasiswa Akhir, Simak Yuk Tip Mencari Judul Skripsi yang Unik dan Novelty Ini
- Inilah 10 Kiat Mudah Mengerjakan Tugas Review Jurnal Anti Gagal
- Simak, Inilah Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Jangan Tertukar!
Fungsi Tinjauan Pustaka
1. Mengidentifikasi Celah Pengetahuan
Salah satu fungsi utama dari tinjauan pustaka adalah untuk mengidentifikasi celah dalam pengetahuan yang telah ada.
Dengan meneliti literatur yang ada, kamu sebagai peneliti dapat menentukan area di mana penelitian tambahan diperlukan atau menemukan pertanyaan penelitian yang belum terjawab.
2. Mengembangkan Kerangka Teoritis
Tinjauan pustaka membantu mengembangan kerangka teoritis yang kuat untuk penelitian, karena mencakup pemahaman tentang teori-teori yang relevan dan konsep-konsep yang dapat diterapkan dalam analisis penelitian.
3. Mengenali Metode Penelitian yang Tepat
Dengan memeriksa penelitian terdahulu, peneliti dapat menentukan metode penelitian yang sesuai untuk penelitianmu.
Kamu dapat belajar dari pendekatan yang telah digunakan dalam penelitian sebelumnya.
4. Mendukung Argumen dan Temuan
Tinjauan pustaka memberikan dasar teoritis untuk argumen dan temuan dalam penelitian. Tinjauan pustaka memungkinkan peneliti untuk membandingkan hasil dengan penelitian sebelumnya.
Langkah-langkah dalam Menyusun
1. Menentukan Tujuan
Tentukan tujuan dengan menjawab pertanyaan penelitian tertentu, mengidentifikasi tren dalam literatur, atau menggambarkan perkembangan teoritis.
2. Identifikasi Sumber Informasi
Temukan sumber-sumber informasi yang relevan, seperti buku, artikel jurnal, tesis, laporan penelitian, dan sumber-sumber elektronik lainnya.
3. Evaluasi Sumber
Selanjutnya, evaluasi sumber-sumber tersebut untuk menilai kredibilitas, relevansi, dan metodologi penelitian. Identifikasi kelemahan dan kelebihan setiap sumber.
4. Susun Materi
Susunlah secara sistematis dengan mengorganisasi informasi menjadi sub-topik atau tema yang relevan.
Cara ini akan membantu pembaca untuk memahami perkembangan ide dan temuan dalam literatur.
5. Lakukan Sintesis dan Analisis
Sintesiskan informasi dari sumber-sumber yang berbeda dan analisis hubungan antara berbagai konsep atau temuan.
Jelaskan bagaimana literatur yang kamu tinjau mendukung atau berlawanan dengan penelitianmu.
6. Mulailah Menulis
Tulislah dengan bahasa yang jelas dan akademis. Berikan kutipan yang tepat dan rujukan yang sesuai sesuai dengan gaya penulisan yang ditentukan (seperti APA, MLA, atau Chicago).
7. Gunakan Rujukan
Jangan lupa untuk mencantumkan daftar referensi lengkap di bagian akhir.
Tinjauan pustaka merupakan langkah penting dalam proses penelitian yang membantu membangun dasar teoritis, mengidentifikasi celah pengetahuan, dan mengarahkan arah penelitian.
Dengan melakukan tinjauan pustaka yang cermat, kamu dapat menghasilkan penelitian yang lebih kuat dan relevan dalam kontribusi terhadap pengetahuan dalam bidang mereka.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply