OMG, Akses Pendidikan di Jawa Timur, Tegal, Banyuwangi, Jombang dan Mojokerto Ternyata Masih Rendah

Hari Pertama Masuk Sekolah Dasar
Hari Pertama Masuk Sekolah Dasar (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Akses pendidikan yang masih menjadi isu utama, selain kualitas pendidikan di daerah, memerlukan koordinasi dan kerjasama di antara berbagai pihak terkait.

Tujuannya adalah merancang strategi kebijakan yang efektif untuk mengatasi kendala akses pendidikan dengan tepat sasaran.

Menurut Evi Maya Savira, seorang Peneliti Ahli Muda dari Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri BRIN, berdasarkan perhitungan laju pertumbuhan, Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengalami pertumbuhan sebesar 0.009.

BACA JUGA:

Itu berarti dalam enam tahun terakhir, hanya terjadi peningkatan sebanyak 9 anak dari 1000 anak usia sekolah dengan harapan lama sekolah yang lebih lama.

Evi menjelaskan bahwa angka ini mencerminkan rendahnya akses pendidikan. Hal serupa juga terjadi di empat Kabupaten/Kota lainnya, seperti Banyuwangi dengan pertumbuhan 0.012, Jombang 0.011, Mojokerto 0.008, dan Tegal 0.012.

Penjelasan ini disampaikan dalam Seminar Nasional tentang Inovasi Kepemimpinan Perempuan di Sektor Pendidikan, yang diadakan di Auditorium Gd BJ Habibie, Jakarta, pada tanggal 8 Agustus 2023.

BRIN, bersama Tanoto Foundation, telah melakukan penelitian di lima daerah, yaitu Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Tegal, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jombang, dan Kota Mojokerto.

Penelitian ini dilakukan karena daerah-daerah ini dipimpin oleh kepala daerah perempuan dan dianggap sebagai daerah-daerah inovatif oleh Kementerian Dalam Negeri.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara, diskusi kelompok terfokus, survei persepsi kepada para pemangku kebijakan, dan studi dokumentasi kebijakan.

Penelitian ini dilakukan karena target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) akan berakhir pada tahun 2030, dan masih rendahnya representasi perempuan dalam jabatan strategis di sektor publik.

Di bidang pendidikan, Indonesia juga menghadapi tantangan akses dan kualitas pendidikan yang perlu diatasi dengan inovasi dari kepala daerah.

Oleh karena itu, BRIN melalui Organisasi Tata Kelola Pemerintahan Ekonomi dan Masyarakat (OR TKPEM), membentuk tim penelitian gender dan birokrasi.

Tim ini terdiri dari enam peneliti, termasuk Evi Maya Savira, Herie Saksono, Yanuar F Wismayanti, Imam Radianto Anwar, Melati A Pranasari, Suci Emilia Fitri, dan RH Andri Ansyah.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendukung pencapaian SDGs sebelum tahun 2030, khususnya dalam agenda keempat dan kelima, yaitu meningkatkan kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta memperluas kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua individu.

Pemberdayaan Perempuan

Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan, termasuk partisipasi aktif dalam pengambilan keputusan di berbagai bidang kehidupan.

Joan Wicitra, seorang peneliti dari Tanoto Foundation, menambahkan bahwa meskipun akses bagi perempuan telah meningkat, masih ada hambatan-hambatan yang perlu diatasi agar perempuan dapat menjadi pemimpin.

Dukungan dari kebijakan, jaringan sosial, dan lingkungan sangat penting untuk mendorong perempuan memegang posisi kepemimpinan. Contohnya, meskipun banyak guru perempuan di Indonesia, hanya sedikit yang menjadi kepala sekolah.

Oleh karena itu, perlu ada promosi perempuan sebagai teladan dan pemimpin, serta dukungan khusus untuk seleksi dan penempatan calon kepala sekolah perempuan.

Selain itu, dukungan dari keluarga dan masyarakat juga penting. Dengan adanya dukungan ini, beban domestik perempuan dapat berkurang, dan kepercayaan diri guru perempuan yang berpotensi akan tumbuh.

Pembentukan jaringan antara guru dan kepala sekolah perempuan juga diperlukan. Menurut Joan, guru perempuan yang berperan sebagai penggerak atau kepala sekolah bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri melalui mentoring dan dukungan sosial.

Dukungan dari rekan laki-laki juga dianggap penting dalam upaya ini.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*