Empat Tokoh Meraih Penghargaan Achmad Bakrie, Penghargaan yang Sering Ditolak

Empat tokoh penerima Penghargaan Achmad Bakrie. (Dok.PAB)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Empat tokoh mendapat penghargaan Achmad Bakrie XIX Tahun 2023. Inilah profil empat tokoh tersebut.

Keempat penerima Penghargaan Achmad Bakrie XIX adalah Fachry Ali, Joko Pinurbo, Andrijono, dan Carina Joe.

Ketua Penyelenggara Penghargaan Achmad Bakrie XIX, Aninditha Anestya Bakrie mengatakan, penerima penghargaan tahun ini dipilih melalui seleksi ketat tim juri.

BACA JUGA:

Tim juri tersebut terdiri dari tim Freedom Institute, perwakilan Bakrie Group, dan pakar atau konsultan independen.

“Mereka yang terpilih tahun ini telah mengabdikan hidupnya untuk berkarya yang bermanfaat. Ini sesuai amanah H. Achmad Bakrie tentang keIndonesiaan dan kemanfaatan,” kata Ditha.

Sementara itu, Co-Founder PAB yang juga Direktur Eksekutif Freedom Institute Rizal Mallarangeng mengungkapkan, keputusan tim juri telah melalui diskusi panjang dan pertimbangan matang.

Profil penerima Penghargaan Achmad Bakrie XIX

Fachri Ali mendapat penghargaan di bidang pemikiran sosial karena dianggap berjasa memakai ilmu-ilmu sosial dalam melihat Islam Indonesia.

Ia juga berkontribusi memperkenalkan kajian-kajian ilmu sosial kepada komunitas intelektual Islam Indonesia.

Joko Pinurbo yang mendapat penghargaan di bidang sastra karena puisinya yang menggabungkan warisan puisi lirik dengan budaya populer dan satire sosial.

Andrijono mendapat penghargaan di bidang kedokteran karena penemuannya terkait deteksi dini atas kanker rahim (serviks) melalui air kemih dianggap sangat revolusioner.

Andrijono membantu kaum perempuan dalam mengantisipasi dan mengatasi penyebab tertinggi kedua meninggalnya kaum perempuan setelah kanker payudara.

Carina Joe di bidang sains, dengan hasil risetnya yang mempercepat penemuan vaksin AstraZeneca yang ikut berperan sangat penting dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Penghargaan yang sering ditolak

Gelaran Penghargaan Achmad Bakrie diselenggarakan oleh Keluarga Bakrie yang didukung oleh Bakrie Group melalui Bakrie Untuk Negeri, bekerjasama dengan Freedom Institute dan VIVA Group.

Penghargaan Achmad Bakrie telah diberikan kepada 82 penerima yang terdiri dari 78 perorangan dan 4 lembaga atau kelompok. Ditambah dengan tahun ini, maka total penerima penghargaan saat ini berjumlah 86 penerima.

Namun, beberapa orang pernah menolak penghargaan ini, seperti Romo Franz Magnis-Suseno, penyair Sitor Situmorang, sastrawan Seno Gumira Ajidarma, Daoed Joesoef, serta sastrawan Afrizal Malna.

Penolakan tersebut kerap dikaitkan dengan anak perusahaan tambang Bakrie, Lapindo Brantas di Porong, Sidoarjo, yang menimbulkan semburan lumpur yang menyengsarakan rakyat.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*