Beban Berat Kurikulum Merdeka (IKM) buat Guru, Wajib Fokus Melayani Peserta Didik Satu Per Satu

Kepala Puskurjar Kemendikbudrisrek, Zulfikri Anas di “Workshop Pendidikan: Sosialisasi Kurikulum Merdeka” di Jakarta
Kepala Puskurjar Kemendikbudrisrek, Zulfikri Anas di “Workshop Pendidikan: Sosialisasi Kurikulum Merdeka” di Jakarta (KalderaNews/Kemendikbudristek)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Kepala Puskurjar Kemendikbudrisrek, Zulfikri Anas menegaskan fokus Kurikulum Merdeka (IKM) yakni agar para pendidik dapat lebih fokus memberikan layanan pendidikan kepada siswa.

Zulfikri mengatakan dengan prinsip penyederhanaan kurikulum maka materi belajar dikurangi agar fokus kepada materi esensial. Kurikulum disusun secara fleksibel dan kontekstual supaya bisa diterapkan dalam situasi seminim apapun yang menuju pada perubahan kualitas proses pembelajaran.

Ia menjelaskan bahwa kemampuan peserta didik sangat beragam dengan segala karakteristiknya. Tak terkecuali dengan cara belajar mereka. Sementara itu, guru mengajarkan materi yang sama dengan satu cara, lalu memberikan tugas yang sama untuk siswa dalam satu kelas. Padahal bisa saja cara tersebut hanya cocok bagi segelintir siswa.

BACA JUGA:

Zulfikri menjelaskan bahwa sebagai makhluk ciptaan Tuhan, kita wajib saling mengenal potensi dan karakteristik manusia. Sebab, setiap manusia diberikan kekuatan yang berbeda-beda, potensi yang berbeda-beda. Untuk itu seyogianya kurikulum menyediakan ruang yang seluas-luasnya kepada peserta didik untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensinya masing-masing.

Harapannya dengan diberlakukan Kurikulum Merdeka, guru-guru lebih fokus melayani peserta didik. “Karena selama ini Bapak/Ibu guru di lapangan banyak mengalami kendala untuk bisa memberikan pelayanan secara maksimal karena padatnya materi ajar yang harus tuntas dicapai di tengah keterbatasan waktu. Selain itu juga, rumitnya administrasi,” ungkap Zulfikri.

Berdasarkan lampiran keputusan Kepala BSKAP Nomor 028/H/KR/2023 tentang Satuan Pendidikan Pelaksana IKM Tahun Ajaran 2023/2024, tercatat sebanyak 5.246 satuan pendidikan dari jenjang PAUD sampai dengan SMA/SMK di wilayah DKI Jakarta telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*