Awan Kumulus Minim di Musim Kemarau Jadi Tantangan Berat Implementasi TMC Jabodetabek

Sharing for Empowerment

Penyemaian pertama pada Sabtu, 19 Agustus 2023 dilakukan dengan satu rangkaian penerbangan yang berlangsung hampir dua jam (14.15-16.00 WIB), dengan menyebarkan sekitar 800 kg garam semai pada ketinggian 9000-10.000 kaki.

Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani, menyatakan bahwa berdasarkan data radar pada sore Sabtu (sebelum Maghrib), daerah Ciomas menuju Gunung Salak terpantau berawan. Hujan dengan intensitas ringan juga terjadi antara pukul 17.27 hingga 19.51 WIB di beberapa daerah di Bogor dan sekitarnya.

Minimnya Awan Kumulus

Andri menjelaskan bahwa peluang untuk melakukan TMC masih ada, namun cukup sulit karena kondisi musim kemarau dengan minimnya awan kumulus yang dapat dijadikan target untuk penyemaian garam.

Tingkat kelembaban relatif di lapisan atas rendah dan energi potensial konvektif (CAPE) juga rendah. Berdasarkan pemodelan atmosfer untuk dua hari ke depan, ada kemungkinan hujan di Bogor dan Tangerang Selatan.

Andri berharap bahwa angin akan membawa awan menuju Jakarta, meskipun modifikasi cuaca tidak dapat memindahkan awan, tetapi dapat memperluas area cakupan hujan.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*