Para Peserta Olimpiade Geografi Internasional Kagum dan Langsung Bisa Main Angklung

Sharing for Empowerment

Setelah permainan olahraga tradisional, peserta mengenakan busana nasional dari negara masing-masing untuk mengikuti Malam Budaya di Sabuga. Busana batik dari Indonesia dan berbagai busana dari negara-negara peserta lainnya mencerminkan tema iGeo ke-19, yaitu “Creative City for Inclusive Urban Community”.

Malam Budaya juga menampilkan penampilan Saung Angklung Udjo yang memukau dengan Alunan Massal Nusantara dan Tari Kontemporer Nusantara.

Ikut Memainkan Angklung

Para peserta iGeo berkesempatan memainkan Angklung, instrumen musik tradisional Indonesia yang terbuat dari bambu, dengan tiga lagu: ‘Ambilkan Bulan Ibu’, ‘Bengawan Solo’, dan ‘Can’t Help Falling in Love’. Setiap peserta memegang Angklung dengan nada berbeda yang dimainkan bersama-sama.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional, Hendarman, mengungkapkan kekagumannya melihat peserta internasional dengan cepat menguasai Angklung. Malam Budaya ini menjadi momen kebanggaan dalam Olimpiade Internasional Geografi ke-19 di Indonesia.

Acara berakhir dengan ucapan apresiasi dari Ketua Tim Olimpiade Geografi Indonesia, Samsul Bachri, kepada peserta, Team Leader, Observer, dan Task Force.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*