BANTEN, KalderaNews.com – Pj Gubernur Banten, Al Muktabar melakukan pembinaan pada para pengawas di berbagai sekolah menengah, seperti SMA, SMK, dan SKh, yang beroperasi di wilayah Banten.
Selain memberikan arahan terkait aspek pembelajaran, ia juga mengingatkan para pengawas yang baru saja dilantik pada bulan Desember tahun 2022 untuk memberikan perhatian kepada lingkungan sekolah.
“Prinsipnya, para pengawas diharapkan mampu memberikan kontribusi yang lebih positif daripada area yang mereka awasi. Konsep ini menjadi dasar, sehingga dalam dialog kami sebelumnya, posisi yang mulia dari para pengawas menjadi sangat penting dalam mentransformasi pengalaman mereka.”
BACA JUGA:
- Pj Gubernur Banten Jalan Kaki Verifikasi Faktual PPDB 2023, Tak Ada Penyelewengan Zonasi?
- Inilah Daftar Lengkap Siswa SMA dari Banten yang Lolos ke OSN Tingkat Nasional 27 Agustus – 2 September 2023
- 23 Kampus Ditutup Kemendikbudristek, Paling Banyak di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten
“Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas sekolah,” tandasnya pada Jumat sore, 11 Agustus 2023.
Ia mengingatkan tugas pengawasan harus bersifat komprehensif, seperti contohnya ketika ia mengunjungi sekolah, ia melihat kondisi lingkungan, fasilitas, sanitasi, dan keterhubungan dengan masyarakat sekitar.
“Sekolah harus menjadi contoh melalui transformasi yang dijalankan oleh pengawas,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa tugas para pengawas telah dirancang dengan struktur tertentu, dan pihaknya juga telah mengambil langkah-langkah agar mereka dapat bekerja secara optimal. Evaluasi juga dilakukan untuk menentukan langkah selanjutnya.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan pembinaan kepada para pengawas merupakan pertemuan yang diadakan secara berkala. Melalui pertemuan ini, ia dapat memperoleh informasi yang relevan. “Selama sesi ini, ada pertukaran informasi dua arah antara peserta dan kami,” tambahnya.
Kinerja Para Pengawas Harus Dievaluasi
Terkait jumlah pengawas baru yang berjumlah 87 orang, ia mengungkapkan bahwa tujuan bersama adalah mencapai komposisi ideal antara jumlah pengawas dan jumlah sekolah. Namun, pada kenyataannya, situasinya masih dapat diatasi.
Walaupun sejumlah pengawas telah mengikuti pelatihan calon pengawas, ia menegaskan bahwa hal tersebut bukan satu-satunya persyaratan untuk menjadi pengawas.
Pihaknya mempertimbangkan berbagai faktor seperti kemampuan keuangan daerah, lisensi, serta berbagai pertimbangan lainnya.
“Jika diperlukan dan mendesak, faktor-faktor tersebut akan dipertimbangkan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Tabrani, menjelaskan bahwa kegiatan pembinaan ini dilakukan oleh Pj Gubernur Banten sebagai bentuk kepala daerah ingin mengevaluasi kinerja para pengawas.
“Pak Pj Gubernur ingin para pengawas turut berperan dalam hal kebersihan, kondisi lingkungan, tata tertib, dan administrasi sekolah,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply