JAKARTA, KalderaNews.com – Menyusul soal viralnya pernikahan Mariana dan Kevin yang masih berusia 16 tahun, tak sedikit yang mengganggap itu sebagai child groomin. So, kenali yuk apa itu arti child grooming dan bahayanya.
Child grooming merupakan praktik manipulasi dan penipuan yang ditujukan kepada anak-anak dengan tujuan membangun hubungan kepercayaan dan kontrol yang lebih kuat untuk melakukan pelecehan seksual, eksploitasi, atau aktivitas ilegal lainnya.
Arti child grooming adalah tindakan serius yang mengancam keamanan dan kesejahteraan anak-anak. Child grooming menjadi isu yang semakin mendesak untuk diperangi dalam upaya melindungi generasi muda dari bahaya yang dapat merusak masa depan mereka.
BACA JUGA:
- Inilah Rekomendasi Drama Korea tentang Parenting, Layak Ditonton Bersama Keluarga
- FSGI: Dunia Pendidikan Darurat Kekerasan Seksual, 202 Anak Jadi Korban!
- Cegah Kekerasan Seksual, USD Yogyakarta Lantik Satgas PPKS yang 90 Persennya Perempuan
Child grooming adalah proses manipulatif yang dilakukan oleh pelaku yang ingin mendekati anak-anak secara emosional, mental, dan sosial agar mereka merasa nyaman dan terikat secara pribadi.
Groomer atau pelaku grooming biasanya menggunakan metode seperti memberikan perhatian khusus, hadiah, bantuan atau dukungan palsu, serta memanipulasi anak dengan cara tertentu.
Tujuan utama dari child grooming adalah membangun ketergantungan dan keterikatan anak kepada groomer sehingga anak menjadi lebih rentan terhadap tindakan pelecehan, eksploitasi dan sebagainya.
Lalu apa sih bahaya child grooming itu sendiri? Beberapa bahaya yang dimiliki oleh child grooming yang perlu diwaspadai adalah:
1. Pelecehan Seksual dan Eksploitasi
Grooming sering kali mengarah pada pelecehan seksual atau eksploitasi anak, yang dapat memiliki dampak fisik, mental, dan emosional yang merusak.
2. Trauma Jangka Panjang
Anak-anak yang menjadi korban grooming rentan mengalami trauma jangka panjang, yang dapat memengaruhi perkembangan mental dan emosional mereka.
3. Risiko Kesehatan Mental
Grooming dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti depresi, ansietas, dan gangguan stres pascatrauma pada anak-anak.
4. Berpotensi Terlibat dalam Pornografi Anak
Groomer dapat memaksa korban untuk berpartisipasi dalam pembuatan materi pornografi anak yang akan digunakan untuk eksploitasi lebih lanjut
Anak-anak yang mengalami grooming mungkin cenderung berisiko terlibat dalam perilaku yang berbahaya atau kriminal di kemudian hari.
Penting bagi orang tua, pendidik, dan masyarakat secara umum untuk meningkatkan kesadaran tentang child grooming dan bahayanya.
Menyusul soal pernikahan Mariana dan Kevin yang masih underage, tentu perlu adanya pemberlakuan undang-undang yang tegas dan pendekatan yang komprehensif untuk mengatasi masalah serius ini dan memastikan anak-anak mendapatkan perlindungan dari bahaya grooming.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply