Siswa SMA Pangudi Luhur Jakarta Ditawari Bikin Satelit Sendiri, Mau Dong!

Ilustrasi: Satelit di luar angkasa. (Ist.)
Ilustrasi: Satelit di luar angkasa. (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Siswa SMA Pangudi Luhur Jakarta ditawari membuat satelit sendiri oleh Direktur Utama PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), Adi Rahman Adiwoso.

Tawaran tersebut pun mendapat antusias dari siswa sekolah homogen di bilangan Brawijaya 4 Jakarta itu.

“Anak PL mau enggak buat satelit sendiri, saya bantu,” ujar Adi dalam acara Ruang Inspirasi Alumni SMA PL Jakarta, Kamis, 27 Juli 2023.

Adi sendiri merupakan alumnus SMA PL Jakarta angkatan 1972.

BACA JUGA:

Ia memberi kesempatan siswa kelas 10 dan 11 untuk ikut membangun satelit sendiri jenis cubesat atau nanosat.

Pria yang beberapa waktu lalu meluncurkan Satelit Nusantara 3 atau juga dikenal dengan Satria-1 itu siap memfasilitasi para murid SMA PL.

“Kalau mau, kalian punya waktu sampai dua tahun,” kata Adi.

Bangun satelit seperti main Lego

Selama bekerja 50 tahun di industri satelit, Adi pernah menyaksikan para siswa asal Israel membangun satelit sendiri di sekolah.

“Saya lihat murid-murid Israel buat satelit sendiri, kecil ukurannya,” cerita Adi.

Pria yang pernah ikut membangun satelit Palapa di 1975 saat bekerja di perusahaan satelit Hughes di Amerika Serikat ini ingin menghilangkan stigma ketakutan terhadap industri satelit.

“Membuat satelit itu seperti Lego,” kata Adi.

Dalam pelaksanaan, tim dari PSN nantinya akan berkolaborasi untuk memberikan mentoring dengan murid murid SMA PL.

Bila proposal pembuatan satelit ini disetujui, maka pembuatan satelit ini dimulai, dan tidak menutup kemungkinan PSN juga akan membantu mencarikan pendanaan.

“Pembiayaannya butuh sekitar 2 sampai 3 miliar rupiah,” ungkap Adi.

PSN adalah perusahaan satelit swasta pertama di Indonesia dan saat ini memiliki kapasitas satelit terbesar di Indonesia.

Perusahaan ini berhasil meluncurkan Satelit Satria-1 beberapa waktu lalu yang akan menjadi Satelit milik pemerintah Indonesia dan merupakan satelit pertama milik Indonesia yang menggunakan teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS) dengan frekuensi Ka-band dengan kapasitas 150 Gbps.

Fungsi dari VHTS dan frekuensi Ka-Band mampu memberikan jaringan internet lebih cepat dan jangkauan lebih luas.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*