![Kekeringan, Krisis Air Bersih Saat Musim Kemarau Krisis Air Bersih Saat Musim Kemarau](/wp-content/uploads/2019/08/Krisis-Air-Bersih-598x381.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan Ardhasena Sopaheluwakan menuturkan petani di Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mengatasi variabilitas iklim, berjuang untuk mengurangi kondisi gagal panen dan rendahnya produktivitas pertanian.
Sekolah Lapang Iklim (SLI) yang rutin diselenggarakan BMKG, kata dia, berfungsi sebagai jembatan untuk meningkatkan pengetahuan praktisi, penyuluh, dan petani mengenai informasi iklim, khususnya di tingkat lokal.
Diketahui, Sekolah Lapang Iklim (SLI) dilakukan sejak 2011 menyasar petani dan penyuluh pertanian di seluruh pelosok Indonesia.
BACA JUGA:
- Perubahan Iklim itu Ancaman Paling Menakutkan, Bukan Perang dan Pandemi
- Dampak Perubahan Iklim Tak Hanya Cuaca Ekstrem, Juga Kerugian Ekonomi dan Politik
- Kepala BMKG: Perubahan Iklim dan Kerusakan Lingkungan Picu Krisis Air yang Serius
Melalui SLI diharapkan pengetahuan tentang informasi iklim dan dampaknya di kalangan petani dapat meningkat, yang pada akhirnya mengurangi kerugian panen.
“Melalui prakarsa seperti Sekolah Lapangan iklim, kami dapat menjembatani kesenjangan pengetahuan, memberdayakan petani, dan membekali mereka dengan alat dan pemahaman yang diperlukan untuk mengatasi kompleksitas informasi iklim.”
Leave a Reply