JAKARTA, KalderaNews.com – Kementerian Agama (Kemenag) memberikan dukungan dan dorongan demi kemajuan Perguruan Tinggi Kristen.
Wamenag berikan penjelasan soal dukungan tersebut. Bagaimana penjelasan Wamenag? Berikut selengkapnya.
Bentuk dukungan dari Kemenag ini berupa bantuan dan program demi kemajuan Perguruan Tinggi Kristen nantinya, khususnya dalam bidang agama.
Seperti yang dijelaskan oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi, bahwa dengan upaya meningkatkan mutu dan transformasi berkelanjutan dapat memajukan Pendidikan Tinggi Kristen.
“Oleh karena itu, saya ingin mengusulkan adanya upaya kolektif yang bertujuan untuk memajukan pengembangan Pendidikan Tinggi Agama Kristen, meningkatkan mutu, dan transformasi berkelanjutan,” kata Wamenag saat membuka The 2nd International Conference on Christian and Interreligious Studies (The 2nd ICCIRS), di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat, 14 Juli 2023 kemarin.
BACA JUGA:
- Di Hadapan Ribuan Umat Buddha, Wamenag: Praktikkan Dharma dengan Baik dan Benar dalam Keseharian
- Ini Pesan Penting Bhante Dhammavuddho di Puncak Perayaan Waisak di Borobudur
- Hei Anak Muda, Begini Cara Mengkontranarasikan Paham-paham Radikal Secara Digital
Zainut mengatakan, bahwa ada beberapa cara dalam memajukan pendidikan tinggi. Salah satunya dengan meningkatkan signifikansi kajian dan publikasi ilmiah pada setiap perguruan tinggi.
Memajukan Perguruan Tinggi Kristen
Pertama, dengan meningkatkan signifikansi kajian dan publikasi ilmiah yang mencapai standar keunggulan yang tinggi.
“Kita perlu terus mencermati dan mengubah kurikulum, serta meningkatkan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan agar dapat melahirkan lulusan-lulusan yang siap menghadapi kesulitan dunia kerja nyata secara profesional, agar PTKK tetap mutakhir dan terdepan dalam menghadapi tuntutan masyarakat dan tantangan profesional,” jelas Zainut.
Selain itu, yang kedua, juga dengan meningkatkan kualitas dan reputasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan penelitian yang ketat dan memberikan layanan kepada individu atau masyarakat yang memiliki potensi untuk memberikan kontribusi signifikan di berbagai bidang.
“Kita juga perlu meningkatkan kerja sama antarberbagai institusi dan perguruan tinggi, baik di dalam negeri maupun global, sangat penting dalam membina kerjasama yang bertujuan untuk mendorong dialog yang produktif dan merumuskan solusi yang efektif dan langgeng,” terang Zainut lebih lanjut.
Pemanfaatan inovasi dan teknologi
Selanjutnya, ketiga, adalah dengan pemanfaatan inovasi dan teknologi secara efektif.
Di era digital saat ini, Perguruan Tinggi Kristen harus memastikan agar tidak ketinggalan dalam penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pendidikan, administrasi, serta penelitian.
“Investasi diperlukan untuk peningkatan infrastruktur teknologi, pengembangan platform pembelajaran daring, dan pemanfaatan teknologi dalam ranah pengelolaan data,” lanjut Zainut Tauhid.
Keempat, yaitu dengan mengedepankan kolaborasi antara akademisi dengan industri. Selain itu juga dengan turut sertanya masyarakat luas dan komunitas profesional.
Kerja sama ini demi meningkatkan relevansi program studi dan membekali mahasiswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk integrasi tenaga kerja, sangat penting untuk meningkatkan kolaborasi industri dengan masyarakat luas.
“Selain itu, kolaborasi dengan bisnis, organisasi pemerintah, dan masyarakat dapat menciptakan peluang untuk membangun magang, pelatihan praktis, dan inisiatif penelitian terapan yang disesuaikan dengan permintaan pasar tenaga kerja dan dunia profesional,” pungkas Wamenag Zainut Tauhid.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply