JAKARTA, KalderaNews.com – Berikut adalah perbedaan pendidikan di Indonesia dan Australia menurut Ibu Guru Vicki Richardson. Apa aja ya!
Vicki Richardson sendiri adalah seorang pengajar asal Australia yang sudah lama mendedikasikan dirinya untuk mengajar anak-anak Indonesia.
Saat ini Ibu Guru Vicki Richardson ini menetap di Surabaya, Jawa Timur.
Ibu Guru Vicki Richardson menceritakan pengalaman mengajarnya dalam suatu Sesi Ruang Bincang Inspirasi #25 di IPB.
Saat dirinya bercerita, Vicki Richardson mengungkapkan tentang perbedaan pendidikan di negara asalnya, Australia dengan Indonesia.
Dalam acara tersebut, Ibu Guru Vicki Richardson juga mengatakan bahwa di Australia, bahasa Indonesia menjadi bahasa wajib yang harus dipelajari.
BACA JUGA:
- Buat Lulusan SMA/Sederajat Nih, Beasiswa Penuh S1 ke Monash University Australia Ini Tutup 16 Juni 2023
- Ini Alasan Profesional Hingga Masyarakat Umum di Australia Getol Belajar Bahasa Indonesia
- Indonesia dan Australia Sama-sama Kekurangan Guru dan Minat Anak Muda Jadi Guru Rendah
Ia mengaku malu saat pertama kali belajar bahasa Indonesia. Ia takut jika salah mengucapkan bahasa Indonesia. Namun, ternyata ada yang membantunya dalam belajar bahasa Indonesia.
“Pertama kali belajar bahasa Indonesia, saya belum pernah mengucapkan, saya malu. Namun ketika saya salah berbicara, orang Indonesia tidak menjelekkan bahasa saya, mereka malah membantu cara bicara bahasa Indonesia saya,” kenang Vicki Richardson.
Beda pendidikan di Indonesia dan Australia
Di sela-sela perbincangan, Vicki Richardson juga mengungkapkan perbedaan antara sistem pembelajaran di Australia dan Indonesia. Misal, pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.
Di Indonesia, para siswa dibebani materi semua mata pelajaran, dari yang wajib hingga perminatan. Namun di Australia, siswa tidak demikian.
Artinya tidak mengambil semua mata pelajaran. Para siswa di Australia hanya mengambil lima pelajaran yang paling diminati saja.
Wanita berusia 72 tahun itu juga mengatakan bahwa banyak orang Australia panda berbicara bahasa Indonesia.
Oleh karena itu, sangat didorong orang-orang Indonesia untuk fasih berbahasa Inggis sebagai bekal jika akan melanjutkan kuliah di Negeri Kanguru.
Ibu Guru Vicki Richardson mengatakan bahwa banyak juga kesempatan untuk mendapatkan beasiswa perkuliahan mulai dari S1 hingga S3 di Australia.
Namun, syarat utama untuk mendapatkannya adalah memiliki nilai bahasa Inggris International English Language Testing System (IELTS) yang bagus.
Selain melalui beasiswa, Vicki menilai mahasiswa bisa bekerja paruh waktu atau mencari penghasilan tambahan di luar kuliahnya.
“Mahasiswa juga bisa mendapatkan pendapatan tambahan dari kerja part time, karena di sana gaji kerja part time untuk mahasiswa lumayan tinggi,” pungkasnya mengakhiri obrolan.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply