Kemendikbudristek Kutuk Keras Temuan Bunker Narkoba di Kampus di Makassar

Ilustrasi: Anti Narkoba
Sharing for Empowerment

MAKASSAR, KalderaNews.com – Polisi membongkar sebuah bunker narkoba di kampus di Makassar, Sulawesi Selatan. Kemendikbudristek mengutuk keras!

Kemendikbudristek meminta agar perguruan tinggi menjaga area kampus dari peredaran narkoba.

“Sudah saya minta pada pimpinan PT di sana agar menjaga kampus dari peredaran narkoba, serta memastikan warga kampus terbebas dari penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif,” ucap Plt. Dirjen Dikti Ristek Kemendikbudristek, Prof. Nizam.

BACA JUGA:

Prof. Nizam tegas mengutuk peredaran narkotika di area kampus. Baginya, narkotika adalah barang haram yang bisa rusak generasi muda

“Kami mengutuk keras penjahat narkoba yang merusak lingkungan kampus dan meracuni warga kampus, generasi muda masa depan kita dengan narkoba,” katanya.

Sampai kini, belum diketahui nama kampus yang dimaksud.

Sebelumnya, polisi membongkar adanya bunker penyimpanan narkoba di salah satu kampus di Makassar. Bunker tersebut disinyalir sudah lama beroperasi.

Dirnarkoba Polda Sulsel, Kombes Dodi Rahmawan menjelaskan bunker tersebut sempat menyimpan 3 kilogram sabu lengkap beserta catatan transaksi jual belinya.

“Ada brankas untuk penyimpanan barang bukti dan transaksi. Pengakuan terakhir sebenarnya sudah masuk 3 kilo karena beredar cukup lama,” kata Kombes Dodi.

Kombes Dodi mengaku cukup miris dengan penemuan bunker narkoba di ruang lingkup universitas tersebut.

“Yang jelas inilah mirisnya kondisi yang kita hadapi. Area kampus untuk menunjukkan prestasinya di dunia pendidikan, justru dijadikan marketing, market narkoba!” tegas Kombes Dodi.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*