BANDUNG, KalderaNews.com – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Wahyu Mijaya mengakui kendala yang banyak dialami pendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA, SMK, SLB Provinsi Jawa Barat (Jabar) Tahap 1.
Selain karena ada jeda ketika proses update versi dari aplikasi, perubahan kartu keluarga (KK) yang belum update sehingga pendaftar harus ke Disdukcapil untuk proses tersebut paling banyak dialami pendaftar.
Kadisdik pun menegaskan setiap tahun sistem PPDB di Jabar terus dibenahi sesuai evaluasi yang dilakukan.
BACA JUGA:
- Ini Perbedaan PPDB Jabar 2023 dan 2022 Lalu, Wajib Tahu, Cekidot!
- PPDB Jabar 2023 Resmi Dibuka, Kang Kamil: Mau Sekolah di Negeri atau Swasta Sama Saja
- Guys Siapkan Diri, PPDB Jabar Buka Tahap I Awal Juni 2022, Ini Infonya buat SMA dan SMK
“Sehingga, kekurangan di tahun-tahun sebelumnya kami perbaiki di tahun ini untuk memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat,” jelasnya.
Untuk permasalahan dan pengaduan PPDB, pihaknya menyediakan kanal pengaduan resmi secara online dan offline.
“Hingga saat ini, jumlah pengaduan yang masuk secara offline sebanyak 178 dan online (916). Alhamdulillah, ini juga sudah tertangani dengan baik,” ungkapnya.
Meski pendaftaran dilakukan secara daring, tambahnya, namun satuan pendidikan tetap melayani calon pendaftar yang memiliki kendala. Mulai dari informasi PPDB, kesulitan sinyal hingga keterbatasan perangkat.
Leave a Reply