LOMBOK, KalderaNews.com – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Wageningen University & Research (WUR) menyelenggarakan mini symposium dengan mengusung topik “Knowledge Exchange on Aquaculture and Fisheries 2023: Connecting Dutch and Indonesian Expertise in Aquatic Research and Industry” di Kawasan Sains Kurnaen Sumadiharga BRIN Lombok pada Selasa, 27 Juni 2023.
Mini simposium dilaksanakan hybrid diikuti oleh para periset, akademisi, dan pengusaha tambak yang ada di Lombok serta pemangku kepentingan terkait.
Kepala Organisasi Riset Kebumian dan Maritim Ocky Karna Radjasa dalam sambutannya mengatakan akuakultur dan perikanan menjadi salah saktu sektor pendukung kebutuhan pangan dan non-pangan untuk populasi dunia.
BACA JUGA:
- Mahasiswa Tegal Bisa Lirik Potensi Industri Logam di Luar Perikanan dan Pariwisata
- Golo Mori, Desa Tanpa Sinyal yang Jadi Lokasi KTT ASEAN, 9-11 Mei 2023
- Inilah Syarat Dapat Uang Rp800.000 Perbulan dari Beasiswa Adaro Foundation
Kegiatan riset dan inovasi akan menjadi lebih baik dengan adanya sinergisitas dan kolaborasi.
Indonesia mempunyai target untuk mengembangkan rumput laut, lobster, dan udang di Lombok karena masih banyak lahan yang tersedia dan belum digunakan secara optimal.
Leave a Reply