Masyarakat Skouw di Perbatasan Indonesia dan Papua Nugini Butuh Hutan Sagu 

Pembuatan sagu
Pembuatan sagu (KalderaNews/Kemendikbudristek)
Sharing for Empowerment

PAPUA, KalderaNews.com – Sarasehan “Jalan Kebudayaan Papua dan Jalan Pangan Masyarakat Adat” pada hari kedua Festival Skouw 2023 mempertemukan masyarakat Skouw dengan para pemangku kepentingan.

Acara ini juga mengangkat isu-isu dan permasalahan yang terjadi di Papua, khususnya wilayah Skouw. 

Sarasehan menghadirkan narasumber-narasumber yang kompeten, yaitu Ketua Komisi II DPR Papua, Jhon Gobay, Perwakilan Lembaga Musyawarah Adat (LMA), Port Numbay Eddy Ohoiwutun, Ketua Gugus Tugas Masyarakat Adat (GTMA) dan Mantan Bupati Jayapura, Mathius Awaitouw.

Selain itu, hadir pula Antropolog dan Kurator Universitas Cenderawasih, Enrico Yory Kondologit dan Perwakilan Dekan Fakultas MIPA Universitas Cendrawasih, Daniel Lantang serta Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Sjamsul Hadi.

BACA JUGA:

Sarasehan ini membahas hal penting untuk pemajuan kebudayaan di Skouw ke depan, antara lain pentingnya hutan sagu dan pelestariannya ke depan.

Selain itu, juga dibahas perihal membangun kembali kebudayaan dari kampung.

Kurikulum kebudayaan

Saresehan pun merekomendasikan untuk memasukkan kurikulum kebudayaan ke dalam muatan lokal pendidikan formal.

Di samping itu, mendorong pemerintah untuk mengeluarkan peraturan mengenai kurikulum kebudayaan tersebut.

Skouw merupakan satu dari kota perbatasan Indonesia dan Papua Nugini yang berada di Distrik Muaratami, 60 kilometer dari Kota Jayapura. 

Skouw begitu istimewa karena memiliki garis pantai yang indah dan kekayaan hutan yang melimpah. 

Pergeseran alih fungsi lahan hutan menjadi pemukiman memengaruhi kehidupan masyarakat setempat, termasuk kebudayaan yang ada di sana.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*