BELITUNG, KalderaNews.com – Permukaan laut global diproyeksi naik 0,26-0,77 meter (10-30 inci) pada 2100 mendatang. Begini kata peneliti.
Peneliti dari ISTerre Perancis, Gino De Gelder bersama Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN berkolaborasi meneliti hubungan antara sea-level dan kelangsungan kehidupan mangrove dan terumbu karang di pesisir laut di Belitung.
Riset yang tengah dilakukan bersama dengan peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN ini mengkaji dan menelaah lebih dalam catatan evolusi permukaan laut dalam skala waktu yang panjang.
Diketahui, penelitian perubahan iklim telah memproyeksikan bahwa permukaan laut global dapat naik antara 0,26 dan 0,77meter (10-30 inci) pada tahun 2100 dibawah berbagai skenario emisi gas rumah kaca.
BACA JUGA:
- Mangrove Angke Kapuk Mulai Kembalikan Habitat Kepiting, Ikan, Biawak, Monyet Hingga Banyak Burung
- Tarakanita Pluit Tanam Pohon dan Tuang Eco Enzyme di Kawasan Ecowisata Mangrove
- Hutan Mangrove Indonesia Terluas di Dunia, Inilah Pulau-pulau dengan Ekosistem Bakau Paling Luas
Sea-level rise berdampak negatif pada ekosistem pesisir dan lautan serta mengancam kelangsungan hidup spesies yang bergantung pada ekosistem tersebut.
Penelitian proyeksi kenaikan permukaan laut
Ancaman terhadap mangrove dan terumbu karang di Indonesia saat ini sangat mengkhawatirkan terutama dengan adanya proyeksi laut global diproyeksi naik di masa mendatang
Leave a Reply