Ramai Wisuda Kelulusan TK, SD, SMP, dan SMA, Begini Tanggapan Kemendikbudristek

Sharing for Empowerment

Wisuda kelulusan TK, SD, SMP, dan SMA

Sementara, pendiri Ikatan Guru Indonesia (IGI), Satria Dharma, pelaksanaan wisuda memang sebaiknya tidak membebani wali murid.

“Sekolah tidak boleh memaksakan program wisuda tersebut karena memang memberatkan orangtua,” ujarnya.

Komite sekolah dan kepala sekolah hanya boleh melaksanakan wisuda bila orangtua murid menyatakan mampu dan bersedia.

Pengamat pendidikan, Ina Liem mengatakan, wisuda merupakan bentuk penghargaan atas kerja keras para pelajar yang menyelesaikan pendidikan dari sekolah dasar hingga pendidikan tinggi.

Ina menyebut, wisuda tingkat sekolah menjadi kebiasaan di Indonesia mulai tahun 2000-an.

“Awalnya sepertinya untuk lucu-lucuan saja. Anak-anak TK pakai topi wisuda difoto lucu, tapi makin lama makin heboh,” katanya.

Menurut dia, pelaksanaan wisuda seharusnya cukup diadakan secara meriah setelah anak lulus kuliah.

Dia beralasan, wisuda berlebihan di tahapan TK, SD, SMP, dan SMA berpotensi menurunkan makna kerja keras jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*