Dunia Pendidikan di Asia-Pasifik Sedang Hadapi Tantangan Serius Implementasi ESD

Sharing for Empowerment

Ketua Harian KNIU, Itje Chodidjah menambahkan tujuan utama dari konferensi ini yaitu menciptakan ruang berbagi inisiatif praktik baik yang telah dilakukan oleh 14 negara di Asia-Pasifik termasuk Indonesia.

“Hasil dari pertemuan ini akan menjadi patok banding untuk Indonesia lewat KNIU, melakukan kurasi berbagai praktik baik tentang ESD dari Sabang hingga Merauke,” ujar Itje.

“Pertemuan ini juga menjadi sarana berbagi praktik baik tentang ESD di Indonesia dan nantinya akan ditampilkan kepada dunia pada forum Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) tahun 2030 mendatang,” sambung Itje.

Masa depan pendidikan Asia-Pasifik

Sementara itu, mewakili Pemerintah Jepang, Assistant-Secretary General Japanese National Commission for UNESCO, Ministry of Education, Culture, Sports, Science and Technology (MEXT), Fumie Hara, mengungkapkan bahwa “pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan menjadi hal yang sangat penting dalam upaya menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Asia-Pasifik,” ucap Fumie.

Pertemuan Pendidikan Asia-Pasifik untuk Pembangunan Berkelanjutan 2023 ini bukan hanya mempertemukan insan pendidikan dan ahli dari berbagai negara, namun juga berbagai pemangku kepentingan lainnya termasuk perwakilan pemerintah, mitra PBB, organisasi pengembangan internasional, organisasi masyarakat sipil, lembaga akademik dan penelitian, pendidik, pemuda, dan Yayasan dalam upaya untuk mempercepat implementasi pendidikan untuk pembangunan yang berkelanjutan di Asia-Pasifik.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*