Buntut Penutupan 23 Kampus, Anggota DPR RI: Selamatkan Mahasiswa dan Dosen!

JAKARTA, KalderaNews.com – Anggota DPR RI meminta Kemendikbudristek menyelamatkan masa depan mahasiswa dan dosen, buntut penutupan 23 kampus.

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menegaskan, jangan sampai langkah tegas mencabut izin 23 kampus tersebut berimbas negatif pada mahasiswa dan dosen.

Buntut penutupan 23 kampus itu, anggota DPR RI ini berharap, pemerintah juga memperhatikan masa depan mahasiswa dan dosennya.

“Kami mendukung langkah Kemendikbudristek yang bersikap tegas terhadap kampus yang diduga melakukan pelanggaran. Hanya saja, nasib mahasiswa dan dosen juga pegawai di berbagai kampus menjadi terkatung-katung,” ujar Syaiful Huda.

BACA JUGA:

• 23 Kampus Ditutup Kemendikbudristek, Paling Banyak di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten
• Kemendikbudristek Selidiki 29 Kampus Bermasalah, Terancam Ditutup

Secara regulasi, kata Syaiful Huda, mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan bisa pindah ke kampus lain.

“Ketentuan ini sesuai dengan Permendikbud No. 7 Tahun 2020 pasal 21 ayat 3, hanya saja dalam praktik di lapangan terkadang banyak kendala yang muaranya pada ketidakjelasan nasib para mahasiswa,” ujar Syaiful Huda.

Menurut Syaiful Huda, fakta di lapangan menunjukkan jika dalam kasus pencabutan izin kampus, manajemen kampus kerap kali lepas tangan.

“Mereka merasa tidak punya beban lagi karena kampus mereka benar-benar tidak boleh lagi beroperasi. Padahal banyak dokumen administratif yang harus dipenuhi mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan saat mereka pindah ke kampus lain,” papar Syaiful Huda.

Aktif bantu mahasiswa dan dosen

Maka, Syaiful Huda berharap agar LLDIKTI Kemendikbudristek melakukan langkah aktif untuk menyelamatkan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan dari 23 kampus yang ditutup.

Langkah aktif ini diyakini akan membantu mereka utamanya para mahasiswa untuk segera mendapatkan tempat belajar baru.

“LLDIKTI melalui berbagai pos layanan mereka harus bersikap aktif. Jangan menunggu inisiatif dari mahasiswa, karena bisa jadi mereka juga terpukul mengetahui tempat belajar mereka ditutup,” ujar Syaiful Huda.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com