7.890 Guru Resmi Jadi Guru Penggerak, Ditantang Tidak Melempem dan Segera Gerakkan Ekosistem Pendidikan

Nadiem Anwar Makarim bermalam di rumah seorang calon Guru Penggerak angkatan ketiga, Khoiry Nuria Widyaningrum (Ibu Nuri), Senin, 13 September 2021
Nadiem Anwar Makarim makan bersama dan bermalam di rumah seorang calon Guru Penggerak angkatan ketiga, Khoiry Nuria Widyaningrum (Ibu Nuri), Senin, 13 September 2021 (KalderaNews/Kemendikbudristek)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Pendidikan Guru Penggerak Angkatan ke-6 resmi ditutup pada Rabu, 31 Mei 2023. Program ini telah meluluskan sebanyak 7.890 guru yang terdiri dari PGP Reguler dan PGP Rekognisi.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nunuk Suryani mengapresiasi perjuangan Guru Penggerak dari 136 Kab/Kota di 32 Provinsi di Indonesia yang telah menyelesaikan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) dari Merdeka Belajar Episode Lima.

BACA JUGA:

“Saya selalu percaya bahwa Guru Penggerak yang sudah melalui pendidikan ini adalah bagian dari para pemimpin pendidikan Indonesia di masa depan. Pemimpin-pemimpin pendidikan yang menjadikan kebutuhan murid sebagai petimbangan utama dalam setiap keputusan nantinya,” kata Nunuk Suryani penuh rasa bangga dalam acara yang diselenggarakan secara daring melalui Youtube Ditjen GTK Kemdikbud RI.

Menggerakkan ekosistem pendidikan

Nunuk Suryani juga berharap agar guru yang sudah mengikuti program PGP dapat segera menggerakkan ekosistem pendidikan di dalam sekolah dan juga di wilayah kabupaten/kota masing-masing.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*