![Bincang Seni Budaya Islam bertemakan “Tantangan dan Masa Depan Seni Kaligrafi di Era Teknologi Digital” di Auditorium Prof. K.H. Abdul Kahar Mudzakir UII pada Senin, 22 Meri 2023 Bincang Seni Budaya Islam bertemakan “Tantangan dan Masa Depan Seni Kaligrafi di Era Teknologi Digital” di Auditorium Prof. K.H. Abdul Kahar Mudzakir UII pada Senin, 22 Meri 2023 (KalderaNews/Dok. UII)](/wp-content/uploads/2023/05/Masa-Depan-Seni-Kaligrafi-di-Era-Digitalisasi-678x381.jpg)
YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Baru-baru ini Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Bincang Seni Budaya Islam yang bertemakan “Tantangan dan Masa Depan Seni Kaligrafi di Era Teknologi Digital” di Auditorium Prof. K.H. Abdul Kahar Mudzakir UII pada Senin, 22 Meri 2023.
Acara digelar guna menyemarakkan milad ke-80 UII sekaligus mengisi kegiatan Lomba Kaligrafi Tingkat Nasional yang digelar di hari yang sama.
Pengasuh Pondok Quranic Calligraphy Sukabumi, Ustaz Didin Sirojuddin menyampaikan bahwa kaligrafi itu diistilahkan dengan Islamic art. Jadi salah satu di antara seni-seni Islam, kaligrafi disebut art of Islamic art, yang artinya seninya seni Islam.
BACA JUGA:
- 2 Mahasantri Program Beasiswa Santri Berprestasi Juara Kaligrafi dan Nasyid di Mesir
- Kabar Gembira Buat Disibilitas, Kemenag Gelar Pelatihan Belajar Al-Qur’an Braille
- 15 Ucapan Gaul Selamat Hari Santri 2021 dalam Bahasa Inggris
“Itu berarti kaligrafi memiliki kedudukan yang lebih tinggi karena perintahnya datang langsung melalui Al-Qur’an,” ungkapnya.
Menurutnya, seni kaligrafi menyandang tiga atribut sekaligus. Pertama, kaligrafi merupakan ilmu yang mengandung tata cara, teori, ukuran serta benar tidaknya penulisan huruf. Kedua, kaligrafi bisa digunakan sebagai alat untuk memperindah. Terakhir, kaligrafi mengandung filsafat tersendiri.
Leave a Reply