JAKARTA, KalderaNews.com — Tahu tentara Gurkha kan guys? Itu lho, brigade tempur Angkatan Darat Inggris yang ditakuti, yang personelnya direkrut dari Gurkha, Nepal. Mereka dikenal sebagai tentara yang loyal, profesional dan tidak takut mati.
Kehebatan mereka bertempur membuat Angkatan Darat Inggris merekrut mereka, lalu dikerahkan melawan musuh-musuh Inggris. Di antaranya meredam perlawanan Indonesia di tahun 1965, yang menentang kebijakan Inggris membentuk negara Malaysia.
Salah seorang tentara Gurkha yang turut berperang di pihak Inggris di era yang oleh Indonesia disebut konfrontasi, bernama Rambahadur Limbu. Ia bergabung dengan pasukan Inggris melawan pasukan Indonesia dalam perang Bau, di Kalimantan pada 1965.
BACA JUGA:
- Berminat Magang di Salah Satu NGO Top Dunia? Buruan Daftar, Masih Ada Kesempatan 7 Hari Lagi
- 5 Kritik ChatGPT Terhadap Perjuangan Kartini
- Makan di Warung Cuma Rp15 Ribu Jadi Daya Tarik Wisatawan Asing Datang ke Bali
Dalam pertempuran tersebut, Limbu yang saat itu berpangkat kopral berhasil menyelamatkan dua tentara Inggris. Kisah keberaniannya sangat dikagumi menyebabkan Limbu mendapat anugerah Victoria Cross, medali kehormatan militer tertinggi di Inggris, dari Ratu Elizabeth II pada tahun 1966. Ia salah satu dari 23 penerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh sang Ratu di Istana Buckingham.
Hari Sabtu, 22 April 2023, Limbu meninggal dunia di usia 83 tahun. Ia mengembuskan nafas terakhir di kota Damak, Nepal, tempatnya bermukim setelah pensiun tahun 1992. Menurut The Guardian, sebelum kematiannya Limbu adalah tentara Gurkha terakhir penerima Victoria Cross dari Ratu Elizabeth yang masih hidup.
Dalam sebuah pernyataan, Asosiasi Brigade Gurkha memberi keterangan penghormatan atas kematiannya, Sabtu lalu. “Dia telah menjadi sosok dan teladan keberanian Gurkha selama beberapa generasi dari para rekrutan dan tentara Gurkha. Kehilangan akan dirinya akan sangat dirasakan oleh semua orang yang telah dia ilhami.”
Prajurit dengan pangkat terakhir kapten, Limbu bertugas di Tentara Sultan Brunei setelah meninggalkan tentara Inggris pada tahun 1985.
Mengenai insiden yang membuatnya dianugerahi Victoria Cross untuk keberanian militer, dia mengatakan kepada Mirror pada tahun 2014: “Saya tidak peduli saya akan ditembak. Yang saya pedulikan hanyalah menyelamatkan teman-teman saya.”
Pada tahun 2014, Limbu diundang ke Westminster untuk memberikan pandangan selama Penyelidikan Kesejahteraan Gurkha tentang keprihatinan atas hak pensiun, tanggungan, kompensasi, perlakuan yang sama untuk janda Gurkha dan perawatan medis gratis untuk veteran di Nepal dengan yang disediakan untuk pensiunan di Inggris.
Duta Besar Inggris untuk Nepal, Nicola Pollitt, melakukan perjalanan ke Damak pada September 2022 agar Limbu menandatangani buku belasungkawa untuk Ratu Elizabeth II setelah kematiannya.
“Dia menandatangani buku itu, mengingat dengan bangga dan sedih pengabdiannya yang panjang untuk Yang Mulia,” tweet Pollitt saat itu.
Brigade Gurkha tercatat telah menjadi tentara Inggris selama 200 tahun terakhir. Saat ini Brigade Gurkha terdiri dari tiga batalyon. Di antaranya brigade di Brunei, brigade serangan udara di Inggris, dan batalion infanteri khusus.
Awalnya Tentara Gurkha adalah musuh Inggris. Mereka bertahun-tahun melakukan serangan terhadap India Utara. Pada tahun
1814 British East India Company mengobarkan perang terhadap Nepal dalam Perang Anglo-Nepal.
Nepal kalah dan menandatangani Perjanjian Sagauli pada 1816. Namun Inggris mengagumi kehebatan kemampuan Tentara Gurkha sehingga Perjanjian Sagauli membuka peluang Inggris merekrut mantan lawan mereka tersebut. Mulailah pasukan Gurkha diterima bekerja di Angkatan Bersenjata East India Company. Mereka diterjunkan di sejumlah konflik. Termasuk melawan Indonesia.
Demikian guys, sepenggal potongan sejarah Inggris, khususnya tentang Tentara Gurkha, yang berkaitan dengan Indonesia yang perlu juga kawan-kawan ketahui. Atau berminat membuat studi lebih lanjut tentang itu?
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply