JAKARTA, KalderaNews.com — Tidak sedikit orang sering sebal pada sikap norak seorang ibu. Itu bukan tanda tak sayang. Bahkan sebaliknya, rasa sebal bisa berubah salut ketika sikap norak itu ternyata dilakukan demi anaknya. Sikap sok tahunya ternyata memang karena ia benar.
Novelis asal Indonesia yang kini bermukim di Amerika Serikat, Jesse Sutanto, adalah salah satu yang begitu. Ia berkisah ibunya sering norak, dan merasa selalu benar. Itu menginspirasinya menciptakan sosok Vera Wong, tokoh utama novel terbarunya yang sukses.
Novel terbarunya, Vera Wong’s Unsolicited Advice for Murderers, terbit Maret akan diadaptasi jadi film seri televisi oleh perusahaan film milik Oprah Winfrey di bawah arahan Warner Bross.
- Wawancara dengan Aditya Adiredja, Transgender Asal Indonesia yang Jadi Profesor Matematika di University of Arizona
- Novel Karya Novelis Indonesia Ini akan Digarap Jadi Film oleh Oprah Winfrey
Menjawab pertanyaan tentang darimana sumber inspirasinya menciptakan tokoh Vera Wang, lewat akun instagramnya ia berkata begini:
“Saya selalu ditanya darimana saya mendapat inspirasi menulis sosok Vera, dan jawabnya saya sudah berjumpa dengan banyak Vera di kehidupan nyata dan fiksi, dan saya juga bertumbuh bersama seorang Vera. Inilah dia. My Mom,” tulis dia.
Postingnya di Instagram itu bersifat apresiasi terhadap sang ibunda, meskipun disampaikan dalam nada bercanda seraya menyebut beberapa kebiasaan lucu dan norak sang Mom. Di antara kebiasaan itu adalah:
- Ibunya sering lupa password email dan akun sosmednya sehingga ia memiliki 3 akun Twitter, 2 akun Instagram dan 5 akun gmail.-Sang Mom percaya bahwa minum air dingin akan membekukan lemak di saluran darah dan akan mendatangkan serangan jantung. (Jesse Sutanto menyelipkan nasihat ini di novelnya karena ia berpendapat terlalu indah untuk dilewatkan).
- Ibunda selalu senang merekam foto atau membuat foto jenaka teman-temannya untuk mempromosikan buku karya putrinya.
- Tidak semua buku karya Jesse Sutanto dinilainya bagus, tetapi novel Vera Wong’s Unsolicited Advice for Murderers mendapat nilai A+ dari sang ibu.
- Ibu selalu merasa paling tahu, dan yang menyebalkan, ia selalu benar tentang hal itu.
Novel terbaru Jesse Sutanto berkisah tentang Vera Wong, seorang janda kesepian yang tinggal di Pecinan San Francisco yang saat bangun pada suatu pagi menemukan mayat di lantai kedai kopinya yang sedang kesulitan.
Memiliki banyak waktu luang dan selalu kepo, Vera Wong akhirnya memilih melakukan investigasi sendiri setelah melaporkan kepada polisi kematian yang mencurigakan itu. Sambil terus mencari info, Vera Wong menjalin persahabatan yang indah dengan salah seorang pelanggan kedainya.
Buku terbitan Penguin Random Books ini diluncurkan pada 14 Maret lalu. Warner Bross Television membeli hak memfilmkan buku tersebut dan Harpo Films bersama Kaling International mengerjakan adaptasi dan pembuatan filmnya.
Menikmati masa kecil dan remaja di Jakarta sebelum menempuh studi dan meraih gelar master dari Oxford, Jesse Sutanto kini bermukim di Amerika Serikat. Selain novel yang sudah disebutkan, ia juga telah menulis novel Well, That Was Unexpected dan sedang mempersiapkan novel berikutnya, I’m Not Done With You Yet.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply