JAKARTA, KalderaNews.com — Perjuangan Delima Silalahi dalam menyuarakan hak komunitas masyarakat Tano Batak berbuah manis. Delima Silalahi menerima Penghargaan International Goldman Environmental Prize 2023. Penghargaan ini diselenggarakan secara langsung di Opera House, San Fransisco tanggal 24 April 2023 yang lalu.
Karier Delima Silalahi dalam bidang lingkungan telah dimulai sejak ia mengenyam bangku kuliah. Tahun 1999 ia mulai aktif bergabung sebagai sukarelawan di Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat (KSPPM). KSPPM adalah sebuah organisasi non-profit yang aktif menyuarakan pentingnya perlindungan hutan adat di Kawasan Danau Toba, Sumatera Utara. KSPPM berbasis di Girsang, Kab. Simalungun, Parapat, Sumatera Utara.
BACA JUGA:
- Dianggap Supel, Anak Asal Indonesia ini Terpilih jadi Siswa Teladan di SMA Amerika
- Piawai Main Biola Sejak Kecil, Norman Jefferson Nainggolan Raih Beasiswa S1 BIM
- Orang-orang Hebat Ini Berulang Tahun Hari Ini, 26 April. Kamu Juga? Happy Birthday ya Kawan!
Saat ini Delima menjabat sebagai Direktur Eksekutif KSPPM. Melalui KSPPM, wanita berusia 46 tahun itu memanfaatkan jabatannya ini untuk menggalang kampanye bersama bersama komunitas masyarakat adat di Tano Batak. Kampanye ini dimulai sejak bulan Februari tahun 2022 lalu.
Leave a Reply