Fakta-fakta Mencengangkan Depopulasi di Jepang, 450 Sekolah Tutup Setiap Tahun

Anak-anak di Jepang
Anak-anak di Jepang (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Jepang kini tengah menghadapi persoalan serius terkait depopulisasi. Depopulasi adalah kondisi di mana jumlah penduduk dalam suatu wilayah atau negara mengalami penurunan secara signifikan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Depopulasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti tingkat kelahiran yang rendah, tingkat migrasi yang tinggi, dan meningkatnya angka kematia

Depopulasi di Jepang terjadi akibat dari kombinasi faktor seperti penurunan tingkat kelahiran. Populasi Jepang pada 2021 sekitar 125 juta orang, namun diprediksi akan turun menjadi 88 juta pada tahun 2065.

BACA JUGA:

Tingkat kelahiran di Jepang sangat rendah, dengan rata-rata hanya 1,4 anak per wanita pada tahun 2020, jauh di bawah tingkat kelahiran yang diperlukan untuk mempertahankan populasi.

Di samping itu, usia harapan hidup di Jepang sangat tinggi, dengan harapan hidup rata-rata mencapai 84 tahun pada tahun 2020.

Akibat depopulasi, Jepang mengalami kesulitan dalam menjaga ekonomi dan sistem sosialnya, termasuk kurangnya tenaga kerja dan meningkatnya beban bagi sistem kesehatan dan perawatan lansia.

Pemerintah Jepang telah mengambil berbagai tindakan untuk mengatasi depopulasi, termasuk insentif untuk pasangan yang memiliki anak.

Terbaru sekitar 450 sekolah tutup setiap tahun. Antara tahun 2002 dan 2020, hampir 9.000 sekolah menutup pintu mereka selamanya, sehingga sulit bagi daerah terpencil untuk memikat penduduk baru yang berusia lebih muda.

Ten-ei, sebuah desa berpenduduk kurang dari 5.000 dengan hanya sekitar 10% di bawah usia 18 tahun, berada di daerah pedesaan yang tenang yang dikenal dengan beras dan sakenya. Area Yumoto memiliki penginapan mata air panas di pegunungan dan dipenuhi dengan toko persewaan alat ski dan tempat perkemahan

Perdana Menteri Fumio Kishida telah menjanjikan langkah-langkah untuk meningkatkan angka kelahiran, termasuk menggandakan anggaran untuk kebijakan terkait anak. Ia juga mengatakan menjaga lingkungan pendidikan sangat penting.

Kelahiran anjlok di bawah 800.000 pada tahun 2022, rekor terendah baru. Perkiraan pemerintah menyebut depopulasi juga delapan tahun lebih awal dari yang diharapkan.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*