![negative thinking](/wp-content/uploads/2022/01/negative-thinking.jpeg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Laporan Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) menunjukkan, 1 dari 3 remaja Indonesia usia 10-17 tahun memiliki masalah kesehatan mental.
Sementara 1 dari 20 remaja Indonesia memiliki masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir.
Angka tersebut, ternyata setara dengan 15,5 juta dan 2,45 juta remaja.
BACA JUGA:
- Sebagai Calon Ibu, Remaja Putri SMP dan SMA Tidak Boleh Kekurangan Darah dan Harus Diet Sehat
- 6 Kesalahan Remaja Masa Kini yang Harus Kamu Hindari Agar Makin Sukses
- 7 Jenis Overthinking yang Sering Melanda Remaja dan Cara Mengatasinya
Remaja dalam kelompok tersebut adalah remaja yang terdiagnosis dengan gangguan mental sesuai dengan panduan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders Edisi Kelima (DSM-5) yang menjadi panduan penegakan diagnosis gangguan mental di Indonesia.
“Remaja dengan gangguan mental mengalami kesulitan dalam melakukan kesehariannya yang disebabkan oleh gejala gangguan mental yang ia miliki,” ujar Siswanto Agus Wilopo, peneliti utama I-NAMHS.
Gangguan mental pada remaja
Adapun gangguan mental yang paling banyak diderita oleh remaja adalah gangguan cemas, gabungan antara fobia sosial dan gangguan cemas menyeluruh sebesar 3,7%.
Diikuti posisi kedua oleh gangguan depresi mayor sebesar 1,0%, lalu gangguan perilaku 0,9%.
Leave a Reply