Ada Toko Kerajinan Bali Menyempil di Kota Kecil di Ohio, Ternyata Perempuan Ini Pemiliknya

Potret Fora Forsida saat berada di toko kerajinan Bali miliknya yang berlokasi di Port Clinton, AS. (via thebeacon.net)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Sebuah toko kecil menjual kerajinan khas Bali menyempil di (Jalan) Madison Street, Port Clinton, Ohio.

Mulai dari furnitur jati hingga lukisan cat minyak, syal, dan perhiasan, semuanya ada di sana. Produk-produk itu merupakan barang otentik hasil karya insan kreatif Indonesia, terutama Bali.

Siapa gerangan yang begitu nekad membuka toko bernomor 111 itu  di kota kecil Port Clinton, yang penduduknya tidak sampai 6000 orang dan luas daratannya kurang dari 6 kilometer persegi? 

BACA JUGA:

Dialah  Fora Forisda, perempuan Bali yang sudah cukup lama bermukim di AS.

Menurut ceritanya yang ditulis oleh situs The Beacon, ia sudah pernah mengunjungi  40 negara bagian AS untuk menemukan tempat yang cocok mencari nafkah.

“Dari New Orleans dan Mississippi hingga ke California tetapi tetap saja kembali lagi ke Port Clinton,” kata dia.

“Semua orang di sini sangat ramah, sangat siap untuk mengatakan ‘halo’ dan menyambut saya di kota ini,” kata Forisda.

Sambil bekerja sebagai kru di Dock’s Beach House di sebelah barat pusat kota Port Clinton, Forisda mulai menjual barang-barang yang diperolehnya saat mudik tahunan untuk menemui putrinya yang kuliah di tanah kelahirannya. Dia melihat Moonwick’s di Madison Street memiliki sedikit ruang ritel yang tersedia, dan bertanya kepada pemilik Kira Jones apakah dia bisa pindah ke sana.

“Itu berhasil dengan baik,” kata Forisda.

“Semua orang sepertinya menyukai pakaian berwarna cerah dengan cita rasa Karibia, semacam pakaian musim panas dari budaya pulau. Dan perhiasan, karya seni, ukiran kayu, dan cangkang karang,” kata dia.

“Semua pakaian dijahit dengan  tangan, furnitur diukir dengan tangan. Itulah yang diketahui orang tentang Bali, dan mengapa begitu populer,” kata dia lagi.

Walaupun kecil, Port Clinton tampaknya cocok bagi toko kerajinan seperti yang dijalankan Forisda. Bahkan mungkin mengingatkannya pada kota-kota di Bali di dekat pantai, seperti Port Clinton.

Port Clinton  dikenal sebagai Walleye Capital of the World, oleh sosoknya sebagai destinasi wisatawan. Kota yang terletak di Danau Erie di Ottawa County, Ohio ini memiliki garis pantai yang menampilkan cagar alam yang baru direnovasi yang menyediakan habitat bagi banyak spesies satwa liar. 

“Penduduk setempat dan para tamu dapat menikmati berenang, selancar angin, atau sekadar bersantai di bawah sinar matahari di pantai Kota,” demikian situs resmi kota Port Clinton menjelaskan dirinya.

 Beragam taman  menawarkan tempat bermain, area piknik, tempat berteduh, dan acara olahraga. Pelabuhan ikan juga ada di sini dan  perjalanan memancing dapat dilakukan denga  perahu sewaan.

 Port Clinton adalah lokasi sentral bagi wisatawan ke Danau Erie dan menawarkan akses mudah ke fasilitas kota besar. Port Clinton dapat diakses dengan mobil, kapal, atau bahkan pesawat melalui Bandara Internasional Erie Ottawa. Tidak mengherankan bila sebagian besar penduduk mendapatkan nafkah dari industri dan jasa pariwisata.

Sejauh ini Forisda mengatakan bisnisnya lancar. Meskipun demikian bukan tak ada tantangan. Dalam beberapa tahun terakhir ia menghadapi biaya pengiriman barang dari Indonesia yang meningkat dua kali lipat.

Forisda mengatakan ia penasaran untuk mencoba bisnis dalam skala yang lebih besar, entah itu kopi atau teh, atau furnitur mahoni dan jati. Untuk itu ia terpikir untuk meningkatkan pengetahuan bisnisnya.

“Saya akan kuliah untuk belajar bisnis dan perdagangan internasional,” katanya. “Setelah mengerjakan dua pekerjaan bersamaan begitu lama, saya tahu saya bisa melakukan ini dan menemukan kesuksesan.”

Go Forisda, Go! Kamu pasti bisa.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*