Terinspirasi Makanan Indonesia, Chef Asal Singapura ini Buka Resto Unik Bertema Nusantara-Californian di Amerika

Chef Nora Haron saat menyiapkan ikan branzino bakar dan nasi ulam, menu di restoran barunya SanDai dengan tema Indonesian-Californian. (via sfchronicle.com)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com — Segera beroperasi pada 3 Mei mendatang, SanDai & Kopi Bar akan menjadi restoran bertema makanan Indonesia yang dibuka di Walnut Creek, California, Amerika Serikat. Restoran dan coffee bar ini dibuat atas ketertarikan chef asal Singapura bernama Nora Haron akan makanan-makanan Indonesia.

Menu-menu yang dihadirkan di restoran ini nantinya akan bertema Nusantara-Californian. Nusantara-Californian berarti makanan yang disajikan akan menggunakan teknik memasak serta bahan dasar yang umumnya digunakan pada masakan Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Sementara bahan-bahan tersebut diperoleh dari perkebunan yang berada di bagian utara California.

Nora Haron sendiri memang memiliki darah Jawa yang diperoleh dari pihak neneknya.

Untuk mematangkan ide restoran Nusantara-Californian ini, Haron sebelumnya telah melakukan riset ke Bali. Di sana ia menemukan seorang pengusaha California yang mengimpor bahan-bahan dasar masakan Indonesia seperti santan dan gula merah ke Amerika. Rempah-rempah seperti lada hitam, di dapatkan dari toko bahan masakan Oaktown Spice di California.

BACA JUGA:

Bahan baku untuk Kopi Bar Haron dapatkan dari Beaneka, usaha mikro berbasis di California yang bertujuan untuk mendukung kesejahteraan petani kopi Indonesia.

Berikut adalah beberapa menu masakan Indonesia yang disajikan di SanDai:

Ikan Branzino Bakar dengan sambal tomat ruddy. Di sebelahnya ada juga nasi ulam. (Sumber: Aric Crabb/Bay Area News Group via msn.com)
Bakwan jagung dipadu dengan keju cotija (Sumber: Aric Crabb/Bay Area News Group via msn.com)
Sebagai main course, ada Ayam Roulade dihiasi dengan potongan kroket kentang serta saus soto Medan. (Sumber: Aric Crabb/Bay Area News Group via msn.com)

Bercerita tentang konsep dari restoran ini, Horan berkata bahwa awalnya ide-ide muncul karena kecintaannya terhadap kopi, dan produk pastry. Saat menjabat sebagai executive chef di Monkey Forest Road, sebuah galeri furnitur yang mengimpor langsung dari Indonesia, Horan beberapa kali menyajikan menu roti dengan srikaya.

Semasa menjadi chef, tak jarang makanan Haron dikatakan “terlalu etnik”. Hal inilah yang mendorongnya untuk membuat restoran yang memang secara khusus menyajikan makanan Indonesia yang “etnik” itu.

Menurut Haron, proses berdirinya SanDai tak lepas dari peran perempuan. Menu Nasi Ulam dibuatnya karena terinsprasi dari Dewi Sri yang merupakan dewi padi. Anak perempuan Haron juga turut bekerja di bagian front house dan back house SanDai.

Tak hanya makanan khas Indonesia, interior SanDai dan Kopi Bar juga dihiasi dengan furnitur khas Bali. Pintu masuk restoran dihiasi dengan air mancur batu kapur Bali yang besar serta ukiran petani wanita. Ada juga stempel batik tembaga yang melapisi dinding restoran.

Kopi Bar baru saja dibuka pada tanggal 26 April kemarin. “Rasanya seperti gak mungkin bisa berada di tahap ini. Saya bertekad untuk kembali. Sudah lama saya menginginkan hal ini.” Tutur chef Haron dengan bangga.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*