Tahukah Kamu, 9 Kue Kering Warisan Belanda Ini Jadi Favorit saat Lebaran Lho

Kue Lebaran. (Ist.)
Kue Lebaran. (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNewscom – Tahukah kamu, ternyata ada 9 kue kering warisan Belanda yang justru kini menjadi primadona saat Lebaran. Apa saja? Simak nih!

Masyarakat Belanda pasti memiliki jejak sejarah di Indonesia. Dan jejak-jejak itu pun masih ada hingga kini. Salah satunya adalah kudapan berupa kue kering.

Uniknya, beberapa kue kering yang merupakan warisan dari Belanda justru menjadi penganan favorit saat Lebaran dan jadi suguhan spesial silaturahmi.

BACA JUGA:

Kue kering warisan Belanda

Nah, berikut ini 9 kue kering warisan Belanda yang menjadi favorit saat Lebaran:

Nastar

Nama Nastar merupakan kata serapan dari bahasa Belanda yaitu ananastaart, gabungan dari kata ananas yang berarti nanas dan taart yang berarti kue/pie.

Kue Nastar tak bisa dilepaskan dari Lebaran. Ia menjadi kudapan wajib di Hari Raya Idul Fitri. Perayaan terasa tak lengkap tanpa kehadiran nastar.

Kastengel

Sama dengan nastar, kastengel juga berasal dari Belanda. Identik dengan taburan keju, kastangel berasal dari bahasa Belanda yang terdiri dari kata kaas yang berarti keju dan stengels yang artinya batangan.

Di Belanda, ukuran kastengel tidak sependek yang biasa kita temui, panjangnya bisa mencapai 30 cm. Di Indonesia, ukuran kue ini dimodifikasi lantaran ukuran oven yang tak terlalu besar.

Putri Salju

Kue putri salju amat terkenal di Jerman dan Austria. Di sana, kue ini disebut dengan nama Vanillekipferl. Ada pula yang menyebut bahwa asal mula kue putri salju berasal dari Austria.

Sama seperti di Indonesia, Vanillekipferl juga berbentuk bulat sabit kecil, diberi perasa vanilla dan bertabur gula halus. Di Jerman dan Austria, kue ini menjadi ciri khas perayaan Natal.

Kudapan ini juga dipercaya dipopulerkan oleh nyonya-nyonya Belanda pada masa penjajahan.

Kue Semprit

Penganan ini memang tak sepopuler tiga penganan di atas. Jika di Indonesia populer dengan nama semprit, di luar negeri, kue ini bernama spritz.

Nama spritz sendiri berasal dari bahasa Jerman, spritzen yang artinya untuk dimuncratkan. Namanya sesuai dengan pembuatan kue semprit yang dibuat dengan cara dimuncratkan dengan menggunakan alat khusus bernama spuit.

Lidah kucing

Kue lidah kucing adalah sejenis kue kering yang memiliki bentuk mirip lidah kucing, yang juga berasal dari Belanda. Dalam bahasa Belanda, kue ini dinamakan Kattentongen.

Kue Busa

Kue busa dalam bahasa Belanda disebut schuimpje. Kue busa adalah kue kering yang manis dan ringan. Adonan dibuat dari putih telur yang dikocok hingga berbusa dengan gua halus hingga kaku.

Kue dibentuk dengan bantuan kantong segitiga, dan dipanggang perlahan di dalam oven. Kue ini sama sekali tidak memakai tepung terigu dan mudah larut di dalam mulut.

Kue Havermut

Kue kering havermut kerap menjadi pilihan sebagai sajian di hari raya Idul Fitri. Selain bentuknya yang menarik juga mudah didapat secara bahan maupun cara membuatnya.

Havermut berasal dari bahasa Belanda yakni havermout. Dalam bahasa Inggris dikenal oatmeal. Kue kering ini adalah sejenis tepung kasar yang terbuat dari haver yang sudah dikupas. Tepung kasar ini dapat dibuat menggunakan teknik giling, potong atau dipipihkan atau ditumbuk.

Kaki Kambing

Bokkenpootjes adalah salah satu kue yang berasal dari Belanda. Bahan utama kue ini yaitu tepung almond. Bentuknya yang seperti kaki kambing menjadikan kue ini disebut sebagai kue kaki kambing.

Kue Mete

Kudapan kue kering yang dikenal dengan nama Pitmopen cukup disukai orang Indonesia. Pitmopen menjadi satu sajian aneka kue kering Lebaran di meja ruang tamu.

Mirip seperti kue kering lainnya, bahan utama dari kue mete ini berasal dari tepung terigu, butter, mentega, hingga kuning telur.

Di Belanda, Pitmopen berbentuk kotak. Populer di Kota Amsterdam, dan disajikan dalam acara minum teh bersama.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*