![Sbw-060323-cb-khairuddin-p1](/wp-content/uploads/2023/03/Sbw-060323-cb-khairuddin-p1-678x381.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com — Institut Shanti Buana Kalbar dan University of Technology Sarawak resmi memulai kerjasama.
Dua universitas di dua kota yang relatif dekat di negara yang berbeda, ISB dan UTS sama-sama menyadari potensi besar kolaborasi mereka.
“Kolaborasi dengan University of Technology Sarawak sangat penting dalam mengembangkan pendidikan dan penelitian,” kata Rektor ISB, Marianus Dinaja Alnija, S.S., M.Hum, dikutip dari situs resmi ISB.
Hal itu ia sampaikan pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ISB dan UTS di Senate Room, Level 1, Admin Block, University of Technology Sarawak, Malaysia, 7 Maret lalu.
“Melalui program pertukaran mahasiswa, diharapkan mampu memperluas wawasan dalam memperoleh pengalaman dan pengetahuan,” kata dia.
“Lebih lanjut kolaborasi ini dapat berkembang lebih jauh seperti pengembangan kurikulum dan akademik lainnya, serta program Joint-Research.”
MoU ditandatangani oleh Rektor ISB dan Vice Chancellor University of Technology Sarawak, Malaysia Prof. Datuk Dr. Khairuddin Ab. Hamid. Turut hadir Konsulat Jenderal Republik Indonesia Sarawak, Raden Sigit Wicaksono.
BACA JUGA:
- Suzuki Targetkan 4.000 Pelajar Ikut Student Plant Visit
- Tutup 9 April 2023, Daftar Sosialisasi Proposal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 13-14 Maret 2023 di Sini
- Di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya Ada Siswa Asing Program Exchange dari Belgia Lho
Vice Chancellor UTS, Dt Khairuddin, mengatakan sangat senang ketika mengetahui bahwa ISB tidak jauh dari Kuching.
Ia menyebutkan dengan jarak sekitar 100 km dari perbatasan Bau/Serikin, ISB dapat dianggap sebagai mitra internasional terdekat UTS.
“Ada banyak bidang akademik umum seperti bisnis dan manajemen, kewirausahaan, pemasaran, rekayasa perangkat lunak, pengembangan game, dan konten digital kreatif yang akan memungkinkan kedua institusi terlibat untuk saling menguntungkan,” kata dia, dilansir dari The Borneopost Online.
“Saya pribadi percaya bahwa kami dapat memprioritaskan beberapa kegiatan langsung dalam program transfer akademik, proyek penelitian bersama, program pengembangan staf, program pelatihan teknis dan profesional, program pertukaran mahasiswa, kunjungan akademik dan manajemen, kegiatan KKN dan proyek pengabdian masyarakat,” dia berkata.
Khairuddin mengatakan peluang untuk ikatan yang lebih kuat antara Sarawak dan Kalimantan harus bersifat multidimensi.
“Hubungan diplomatik, perdagangan dan ekonomi penting untuk kemakmuran kedua wilayah. Hubungan ini terutama dilaksanakan di tingkat pemerintah dan perusahaan.
“Namun, hubungan yang melibatkan warga sama pentingnya untuk lebih memahami keragaman sosial dan budaya kedua wilayah.
“Oleh karena itu, internasionalisasi pendidikan tinggi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kerjasama di antara generasi muda kedua negara/wilayah melalui program akademik dan penelitian, kegiatan budaya dan sosial, serta pengembangan saling pengertian berdasarkan rasa hormat dan toleransi,” pungkas Dt Khairuddin.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply