MEDAN, KalderaNews.com – Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Eny Retno Yaqut meminta mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN dapat berperan aktif dalam mencegah kekerasan seksual.
“Lingkungan akademis bisa menjadi wadah pencegahan nikah dini dan informasi keilmuan terkait pencegahan kekerasan seksual,” kata Eny Retn di Medan pada Senin, 6 Maret 2023.
Eny menambahkan masalah kekerasan seksual kerap ditemui saat ini dan masalahnya sangat kompleks, baik di tengah keluarga maupun bagi lingkungan sekitar.
BACA JUGA:
- Angka Perkawinan Anak Meningkat Karena Faktor Ekonomi
- Tekan Kasus Perkawinan Anak, Jateng Getol Sosialisasi Program Jo Kawin Bocah
- Memprihatinkan, Angka Dispensasi Pernikahan Anak yang Dikabulkan Pengadilan Agama Terus Meroket
Salah satu yang dapat memicunya adalah perkawinan anak.
“Perkawinan anak itu memiliki peluang besar untuk mengalami hal-hal yang tidak diinginkan, semisal kekerasan fisik, psikis, seksual, dan penelantaran,” paparnya.
Untuk itu Eny berharap lingkungan kampus dapat menjadi tempat untuk melakukan edukasi terkait pencegahan kawin anak ini
“Para dosen dan mahasiswa saya harap bisa turut mengedukasi masyarakat tentang perkawinan dini serta pencegahan kekerasan seksual,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply