JAKARTA, KalderaNews.com – Masih ada anggapan bahwa nilai tambah gelar doktor hanya terbatas untuk pekerjaan di dunia akademik. Pandangan berbeda dikemukakan oleh Ruth Nikijuluw, yang baru saja menyelesaikan studi S3nya di Australian National University, dan memasuki dunia kerja berbasis pencapaian akademiknya tersebut.
Ia mengemukakan pendapatnya dalam tulisa kolom di situs Times Higher Education, 24 Maret 2023. KalderaNews menyajikan terjemahan Bahasa Indonesia dari Bahasa Inggris, berikut ini.
Bagaimana Gelar PhD dapat Membantu Karier di Luar Akademisi
Saya dibesarkan di Bogor, sebuah kota kecil sekitar dua jam perjalanan dari ibu kota Indonesia, Jakarta. Saya kemudian tinggal di Jakarta selama beberapa tahun untuk belajar dan bekerja. Setelah menyelesaikan S2, saya bekerja di kantor Bank Dunia di Jakarta. Sejak saat itu, saya tahu hasrat saya adalah bekerja untuk organisasi pembangunan internasional.
Jadi, ketika saya memutuskan untuk mengejar gelar doktor, saya sengaja melamar program PhD yang berfokus pada kebijakan ekonomi. Australian National University (ANU) memiliki sekolah khusus yang berfokus pada kebijakan publik di kawasan Asia-Pasifik, dan memiliki kelompok akademik terkemuka yang menangani masalah kebijakan di negara sedang berkembang.
BACA JUGA:
- Finlandia, Negara Paling Bahagia di Dunia 2023, Indonesia Urutan Berapa
- Terinspirasi Kakak Kelas, Jennifer Colin Siswi SMAK 1 Penabur Pemain Terbaik Road to KFC DBL Camp
- Viral di TikTok Kode Rahasia Guru Memberitahu Orang Tua Murid Kenakalan Anak Mereka
Selain mempersiapkan persyaratan bahasa dan gelar, bagian terpenting dari mempersiapkan PhD Anda di luar negeri adalah menghubungi supervisor atau penyelia potensial dan menemukan satu yang cocok untuk Anda dan mata kuliah pilihan Anda. Saya cukup beruntung menemukan penyelia saya, yang memiliki pengalaman luas bekerja di bidang kebijakan.
Dia adalah bagian dari beberapa organisasi pembangunan internasional sebelum mengambil perannya di dunia akademis. Terhubung dengan calon penyelia yang tepat membantu saya memikirkan topik penelitian saya dan bidang apa yang ingin saya kerjakan selama menempuh program PhD saya.
Banyak orang berpikir bahwa program PhD akan mempersiapkan Anda hanya untuk pekerjaan di dunia akademis, tetapi saya menemukan bahwa itu juga membantu saya memasuki pasar kerja di luar dunia akademis.
Pertama, mengerjakan disertasi membantu saya mempelajari berbagai perangkat yang relevan dalam mengevaluasi kebijakan dan menggunakan kerangka kerja terstruktur saat menganalisis isu kebijakan. Karena saya tahu dari awal bahwa saya tertarik untuk berkarier di luar akademis, saya memilih topik penelitian yang lebih fokus pada sisi terapan ekonomi. Saya kemudian menggunakan berbagai metode yang biasa digunakan untuk mengevaluasi kebijakan dan teknik yang relevan dengan pembuatan kebijakan berbasis bukti.
Kedua, berada di program PhD menghadapkan saya pada berbagai diskusi yang relevan dengan kebijakan melalui kelompok membaca, seminar, atau bahkan obrolan kopi informal dengan sesama mahasiswa. Saya bukan satu-satunya mahasiswa di departemen saya – ada mahasiswa PhD lainnya yang mengerjakan topik-topik menarik di berbagai bidang. Obrolan informal dengan mereka tentang pekerjaan mereka membuat saya menyadari apa yang dihadapi negara lain dan bahwa sebagian besar tantangan kebijakan serupa di negara lain.
Departemen saya juga menyelenggarakan banyak seminar dan konferensi, dan saya berusaha sebaik mungkin untuk hadir. Saat ini, saya sedang meneliti sekumpulan negara yang benar-benar baru bagi saya dan bukan negara asal saya. Namun, saya cukup beruntung bisa terpapar masalah dan konteks negara-negara ini melalui banyak acara seminar yang diselenggarakan oleh sekolah.
Seperti orang lain, terkadang saya kehilangan tujuan untuk mendapatkan gelar PhD. Setiap orang memiliki cara mereka sendiri untuk menemukan jalannya, tetapi bagi saya, membaca berita adalah yang terbaik. Saat saya membaca berita, saya bisa melihat betapa masih banyak tantangan pembangunan di seluruh dunia. Keinginan saya untuk menjadi bagian dari solusi membantu saya untuk bergerak maju.
PhD tidak hanya untuk mereka yang ingin berada di dunia akademis. Ada jenis karie9r lain yang akan mendapat manfaat dari semua keterampilan dan pengetahuan yang kita dapatkan melalui program PhD: konsultasi, sektor swasta, sektor publik, dan organisasi pembangunan internasional.
Kuncinya adalah menemukan “sistem” yang sesuai: program, departemen, dan penyelia yang dapat bekerja dengan Anda untuk mencapai minat Anda.◾
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply