26 Fakta Menarik tentang Ibu Soed, Sosok Legendaris Idola Anak dan Orangtua

Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com —  Andai ia masih hidup, Ibu Soed merayakan ulang tahun ke-109 kemarin, 26 Maret 2023.

Ibu Soed tutup usia pada 26 Mei 1993, meninggalkan warisan abadi, ratusan lagu anak-anak yang masih dihafal luar kepala oleh lintas generasi.

Begitu besarnya pengaruh Ibu Soed sehingga enam tahun lalu Google menjadikan Ibu Soed salah satu Doodle-nya.

Menyegarkan kembali ingatan pada Ibu Soed, berikut ini 26 Fakta tentang beliau dihimpun dari berbagai sumber.

1. Nama Asli
Ibu Soed bernama asli Saridjah Niung, lahir di Sukabumi, Jawa Barat.

2. Seniman Serba Bisa
Semasa hidupnya dikenal sebagai seorang musisi,  guru musik, penulis lagu anak-anak, penyiar radio, penulis drama, dan seniman batik. Lagu-lagu ciptaannya dikenal di kalangan pendidikan TK Indonesia.

BACA JUGA:

3. Mencipta 480 Lagu
Menurut catatan MURI, semasa hidupnya
ia menciptakan 480 lagu anak-anak antara lain; Burung Kutilang, Naik Delman, Kupu-Kupu, Naik-Naik ke Puncak Gunung, Desaku, Hai Becak, Berkibarlah Benderaku, Bendera Merah Putih, dan Tanah Airku.

4. Ayahnya Pelaut
Ayah kandung Ibu Soed bernama Mohamad Niung, seorang pelaut asal Bugis yang menetap lama di Sukabumi, kemudian menjadi pengawal Prof. Dr. Mr. J.F. Kramer.

5. Putri Bungsu
Ibu Soed putri bungsu dari 12 bersaudara.

6. Anak Angkat
Kemahiran Ibu Soed dalam bermusik, khususnya bermain biola, banyak dipelajari Prof. Dr. Mr. JF Kramer, yang kemudian jadi ayah angkatnya, seorang pensiunan Wakil Kepala Hoogerechtshof (Kejaksaan Tinggi) di Jakarta saat itu, yang kemudian menetap di Sukabumi.  JF Kramer adalah  Indo-Belanda keturunan bangsawan Jawa.

7. Main Biola dan Guru
Di masa remaja Ibu Soed mempelajari seni musik dan belajar cara memainkan biola. Saat melanjutkan pendidikannya di Hoogere Kweek School di Bandung ia memperdalam ilmunya di bidang seni suara dan musik. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Ibu Soed mengajar di Hollandsch Inlandsche School di Jakarta. Dari mengajar inilah Ibu Soed mulai mengarang lagu.

8. Lagu Anak Ceria dan Patriotik
Sekolah saat itu menggunakan Bahasa Belanda dan ia prihatin melihat anak-anak Indonesia yang tampak kurang gembira. Ini membuat Ibu Soed berpikir untuk menyenangkan mereka dengan bernyanyi lagu ceria dalam Bahasa Indonesia. Dari sinilah Ibu Soed mulai menciptakan lagu-lagu yang bersifat ceria dan patriotik untuk anak-anak Indonesia.

9.  Semangat Anak Penting
Ia mencipta lagu anak-anak dengan mempertimbangkan suasana psikologis mereka. Panjang-pendek sebuah lagu akan mempengaruhi otot urat leher seorang anak kecil sementara nadanya tidak boleh terlalu rendah dan lambat iramanya, karena dapat membuat anak-anak tidak semangat pada saat bernyanyi.

10. Asal Muasal Nama Soed
Pada 1927 Ibu Soed menikah dengan Raden Bintang Soedibjo, seorang pengusaha. Dari nama Soedibjo  ia kemudian lebih dikenal dengan nama Ibu Soed.

11.  Pertama di Radio
Pada tahun 1928, Lagu ciptaan Ibu Soed untuk pertama kalinya mengudara  di siaran anak Vereniging Voor Oosterse Radio Omroep radio milik pemerintah kolonial Hindia Belanda.

12. Pertama Berbahasa Indonesia
Ibu Soed menjadi orang pertama yang menciptakan lagu untuk anak-anak dalam bahasa Indonesia.

13. Biola untuk Sumpah Pemuda
Ibu Soed turut  mengalunkan biola mengiringi W.R Supratman untuk mengumandangkan lagu Indonesia Raya pada Peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

14. Dikepung Belanda
Reputasinya yang aktif dalam pergerakan Nasional saat itu, rumah Ibu Soed pernah menjadi sasaran aksi penggeledahan oleh pasukan Belanda pada 1945. Rumah Ibu Soed di Jalan Maluku No. 36 Jakarta saat itu sudah dikepung oleh pasukan Belanda, namun tetangga Ibu Soed yang seorang Belanda meyakinkan mereka bahwa mereka salah sasaran, karena profesi Ibu Soed hanyalah pencipta lagu dan suaminya hanyalah pedagang. Walaupun selamat dari penggeledahan tersebut, Ibu Soed dan seorang pembantu tetap harus bersusah payah membuang pemancar radio gelap ke dalam sumur.

15. Pengalaman Nyata
Lagu anak-anak ciptaannya selalu didasarkan pada pengalaman riil dirinya. Burung Ketilang diciptakan pada 1936 terinspirasi ia melihat seekor burung ketilang di kebunnya. Lagu Tik-Tik Bunyi terinspirasi dari atap rumahnya bocor akibat terpaan hujan deras. Delman dan Polisi  terinspirasi dari banyaknya delman dan polisi di kampung halamannya, Sukabumi. Lagu Nenek Moyangku seorang pelaut, terinspirasi dari ayah kandungnya yang berasal dari perantau pelaut dari Bugis.

17. Lagu Sunda
Ibu Soed mulai bernyanyi di usia muda dan dan menaruh minat pada musik tradisional Indonesia. Dia sangat tertarik dengan gaya musik Sunda.

18. Suaminya Meninggal
Pada tahun 1954, suami Ibu Soed tertimpa musibah kecelakaan pesawat BOAC di Singapura.

19. Menulis Sandiwara
Selain mencipta lagu Ibu Soed juga pernah menulis naskah sandiwara dan mementaskannya. Salah satunya Operet Balet Kanak-kanak Sumi di Gedung Kesenian Jakarta pada tahun 1955 bersama Nani Loebis Gondosapoetro sebagai penata tari dan RAJ Soedjasmin sebagai penata musiknya.

20. Es Lilin dan Bajing Luncat
Pada tahun 1960-an, Ibu Soed menjadi artis rekaman dan mulai populer di Indonesia. Ia merilis beberapa album musik tradisional Sunda, antara lain “Es Lilin”, “Bajing Luncat”, dan “Gending Sriwijaya”. Musiknya diakui secara luas karena keasliannya dan kemampuannya menangkap esensi budaya Sunda.

21. Perintis Lagu Anak-anak
Atas banyaknya gubahan lagu anak dari Ibu Sud, negara melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengukuhkannya sebagai “Perintis Lagu Kanak-kanak Indonesia”. Penghargaan ini diterimanya pada tanggal 17 Agustus 1969.

22.  Satya Lancana Kebudayaan
Pada 6 Juni 1983 Ibu Soed  memperolehpenghargaan Satya Lencana Kebudayaan dari Pemerintah. Diiringi lagu gubahannya bertajuk “Tanah Airku” yang dikumandangkan oleh 100 anak, penyematan Satya LencanaKebudayaan dilakukan oleh Prof. Dr. Nugroho Notosusanto selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kala itu.

23. Tutup Usia
Ibu Soed tutup usia pada 26 Mei 1993 di Jakarta dan dimakamkan di Bandung.

24. Perangko Pos Indonesia
Pada tahun 2000 PT Pos Indonesia meluncurkan perangko bergambar Ibu Soed.

25. Bintang Tertinggi
Pada 2002 ia dianugerahi  Bintang Budaya Parama Dharma oleh Pemerintah, penghargaan tertinggi yang diberikan kepada individu yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap budaya Indonesia.

26. Masuk Google Doodle
Pada 26 Maret 2017, Google merayakan ulang tahun ke-109 Ibu Soed dengan doodle,
yaitu logo unik Google yang diubah secara  menyenangkan, mengejutkan, dan terkadang spontan ntuk merayakan hari istimewa, kehidupan artis, perintis, dan ilmuwan terkenal.◾

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*