![Ilustrasi: Inspirasi ucapan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni. (Ist.) Ilustrasi: Inspirasi ucapan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni. (Ist.)](/wp-content/uploads/2020/05/Inspirasi-ucapan-Hari-Lahir-Pancasila-1-Juni.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Pendidikan Pancasila dinilai gagal, lantaran belum bisa membuat pelajar dan mahasiswa tertarik dan tercerahkan.
Direktur Pusat Studi Pemikiran Pancasila/CEO Silapedia, Syaiful Arif mengatakan, pengenalan Pancasila yang lepas dari tradisi pemikiran Pancasila membuat Pancasila tidak menarik dan tidak mencerahkan.
Karena itu, pendidikan Pancasila yang diajarkan secara formal semestinya tidak lepas dari filsafat pemikiran Pancasila.
BACA JUGA:
- Profil Pelajar Pancasila SD Tarakanita 1, Ubah Sampah Jadi Berkah
- Nggak Grogi Sama Sekali, Siswa TK Ini Lantang Nyanyi Garuda Pancasila di Depan Ibu Negara
- Sah, Pendidikan Pancasila Jadi Pelajaran Wajib dari SD sampai Perguruan Tinggi Mulai Juli 2022
“Pendidikan Pancasila secara formal gagal! Kenapa? Karena Pancasila tidak dikenalkan sebagai khazanah pemikiran, sehingga kita tidak tertarik dengan Pancasila dan tidak tercerahkan,” tutur Syaiful.
Hal itu dikatakan Syaiful saat menjadi pembicara dalam Kajian Pemikiran Pancasila yang digelar Lembaga Studi Agama Islam dan Filsafat, Silapedia, dan Program Studi Falsafah dan Peradaban Universitas Paramadina, Sabtu, 25 Maret 2023.
Akibat pengenalan Pancasila yang tidak menarik dan tidak mencerahkan tersebut, lanjut Syaiful, kendati pendidikan Pancasila diberikan di sekolah dan perguruan tinggi, manfaatnya kurang terasa. Bahkan, radikalisme masih berkembang.
Leave a Reply