Pendidikan Pancasila secara Formal Gagal, Radikalisme Masih Berkembang

Ilustrasi: Inspirasi ucapan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni. (Ist.)
Ilustrasi: Inspirasi ucapan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni. (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Pendidikan Pancasila dinilai gagal, lantaran belum bisa membuat pelajar dan mahasiswa tertarik dan tercerahkan.

Direktur Pusat Studi Pemikiran Pancasila/CEO Silapedia, Syaiful Arif mengatakan, pengenalan Pancasila yang lepas dari tradisi pemikiran Pancasila membuat Pancasila tidak menarik dan tidak mencerahkan.

Karena itu, pendidikan Pancasila yang diajarkan secara formal semestinya tidak lepas dari filsafat pemikiran Pancasila.

BACA JUGA:

“Pendidikan Pancasila secara formal gagal! Kenapa? Karena Pancasila tidak dikenalkan sebagai khazanah pemikiran, sehingga kita tidak tertarik dengan Pancasila dan tidak tercerahkan,” tutur Syaiful.

Hal itu dikatakan Syaiful saat menjadi pembicara dalam Kajian Pemikiran Pancasila yang digelar Lembaga Studi Agama Islam dan Filsafat, Silapedia, dan Program Studi Falsafah dan Peradaban Universitas Paramadina, Sabtu, 25 Maret 2023.

Akibat pengenalan Pancasila yang tidak menarik dan tidak mencerahkan tersebut, lanjut Syaiful, kendati pendidikan Pancasila diberikan di sekolah dan perguruan tinggi, manfaatnya kurang terasa. Bahkan, radikalisme masih berkembang.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*