13 Maret, World Sleep Day alias Hari Tidur Sedunia, Begini Sejarah dan Tujuannya

Ilustrasi: Seorang perempuan sedang tidur. (Ist.)
Ilustrasi: Seorang perempuan sedang tidur. (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Ternyata ada lho Hari Tidur Sedunia alias World Sleep Day yang diperingati tiap 13 Maret. Begini sejarah penetapan dan tujuannya.

Peringatan hari Tidur Sedunia dicetuskan pertama kali oleh World Sleep Society pada 2007.

Tujuan dari peringatan hari tidur sedunia cukup sederhana, yakni untuk meningkatkan kualitas tidur masyarakat.

BACA JUGA:

Peringatan tahunan ini dimulai sekelompok penyedia layanan kesehatan dari komunitas medis yang bekerja dan berkonsentrasi pada bidang pengobatan dan penelitian soal tidur.

Mula-mula, Hari Tidur Sedunia diketuai bersama oleh Liborio Parrino, MD, Asosiasi Profesor Neurologi di Parma University, Italia dan Antonio Culebras, MD, Professor Neurologi di Upstate Medical University, dan Konsultan dari The Sleep Center, Community General Hospital, Syracuse, New York, AS.

Dilansir laman resmi worldsleepday.org, peringatan ini bermula dari upaya menentang kepercayaan bahwa tidur tidak begitu mempengaruhi kesehatan.

Para profesional pun mulai merayakan Hari Tidur Sedunia sebagai upaya edukasi akan pentingnya tidur yang sehat.

Hari Tidur Sedunia ditujukan untuk menyatukan penyedia layanan kesehatan tidur untuk mendiskusikan dan mendistribusikan informasi tidur di seluruh dunia.

Pada perjalanannya, Hari Tidur Sedunia ditujukan sebagai ajakan bertindak terhadap isu-isu penting yang berkaitan dengan tidur, termasuk terkait obat-obatan, pendidikan, aspek sosial dan mengemudi.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*