![Winner 2021 Kepala BRIN Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Laksana Tri Handoko di gelaran Week of Indonesia-Netherlands Education and Research (WINNER) 2021 dengan tema “Innovation for Sustainable Development Goals: Education and Research Collaboration Towards the Future”](/wp-content/uploads/2021/10/Winner-2021-Kepala-BRIN-600x381.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menegaskan Indonesia berpotensi menjadi sumber data, karena negara ini begitu beragam, mulai dari demografi, geografis, sosial-budaya, alam, dan biodiversitasnya.
Ia menambahkan basisnya AI adalah big data. Salah satu solusi teknologi ultimate-nya adalah AI. Gunanya untuk menganalisis big data itu.
Itu sebabnya, BRIN bersama pemangku kepentingan terkait sedang memproses rancangan Perpres tentang Strategi Nasional (Stranas) Kecerdasan Artifisial. Di dalam Stranas tersebut, terdapat lima prioritas, yakni pelayanan kesehatan, reformasi birokrasi, pendidikan dan riset, kemananan pangan, mobilitas dan kota pintar.
BACA JUGA:
- Angel Anlee, Jagoan Artificial Intelligence (AI) dari SMP Tarakanita 2 dengan Segudang Prestasi
- Artificial Intelligence, Robotics, dan Otonomi: Penentu Kehidupan Manusia Saat Ini?
- Artificial Intelligence (AI) Berkembang Pesat Saat Pandemi Covid-19
“Bidang kesehatan misalnya, bagaimana BRIN mengembangkan rapid test kit, untuk mengetahui lebih dini potensi kanker serviks, TB, malaria, dan seterusnya, sehingga menurunkan cost dari kesehatan kita secara nasional,” jelas Handoko.
Sedangkan bidang pangan, dengan memanfaatkan AI berbasis data omics, periset bisa mengembangkan varietas-varietas baru dari data molekuler.
Leave a Reply