Inovatif dan Kreatif yang Patut Ditiru, Les TK dan SD di Wonogiri Bayarnya Pakai Sampah

Sharing for Empowerment

Pengajarnya adalah relawan komunitas BSB yang juga guru di sekolah daerah setempat. Siswa yang terdaftar mengikuti Lebah BSB sebanyak 225 anak.

Riyanto menuturkan pihaknya telah melakukan berbagai upaya dan inovasi untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, terkait pengelolaan sampah yang baik dan menghasilkan nilai ekonomi.

Beberapa inovasi yang berhasil diciptakan oleh BSB salah satunya adalah Rumah Sabun. Di Rumah Sabun ini Riyanto dan rekan-rekannya mengelola limbah minyak jelantah (bekas minyak goreng) menjadi sabun cuci piring. Sabun ini sudah berhasil dipasarkan sampai Ponorogo dan Surabaya.

Inovasi yang kedua adalah Garputala yaitu pengelolaan sampah plastik godongan. Sampah plastik godongan yang dimaksud adalah sampah bekas kemasan jajanan/kudapan/makanan ringan seperti chiki, wafer, bungkus permen, dan sebagainya.

“Inovasi yang ketiga adalah rumah darling itu sendiri. Rumah darling menjadi lokasi pusat kegiatan BSB. Di sini kami melakukan pengelolaan maggot, pupuk biopori, dan pupuk gazebo.”




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*