Transformasi Digital SD Kristen Cita Hati Samarinda Raih School of the Year dalam ASSA 2022

Sekolah Kristen Cita Hati Kota Samarinda. (Dok.Sekolah)
Sekolah Kristen Cita Hati Kota Samarinda. (Dok.Sekolah)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – SD Kristen Cita Hati Kota Samarinda raih penghargaan School of the Year Jenjang SD dalam Acer Smart School Award (ASSA) 2022.

Piala penghargaan dan hadiah diberikan secara simbolis di Jakarta pada Selasa, 31 Januari 2023.

Acer Smart School Award (ASSA) merupakan ajang penghargaan bagi sekolah yang siap dan berhasil melaksanakan transformasi digital dalam seluruh kegiatan belajar mengajar.

BACA JUGA:

Di samping kategori School of the Year, ada juga penghargaan kategori Guru Kreatif dan Kepala Sekolah Inspiratif.

Ketua Dewan Juri ASSA Prof Dr Ir Richardus Eko Indrajit, MSc, MBA, MA, MPhil, MSi mengatakan, para peraih penghargaan ASSA merupakan deretan sekolah, tenaga pendidikan, dan kepala sekolah yang memenuhi sejumlah kriteria utama.

Kriteria utama penghargaan ASSA 2022 adalah e-leadership, menjadikan teknologi sebagai sumber daya pembelajaran yang mendukung tujuan kurikulum, peran sekolah dalam keselamatan dan keamanan siswa, kesiapan SDM, keterlibatan orang tua, proses evaluasi dan pengembangan kemampuan TIK guru dan siswa, hingga pandangan sekolah yang luas dan terkoordinasi dalam penggunaan teknologi di sekolah.

Transformasi digital sekolah

Kepala SD Kristen Cita Hati Kota Samarinda, Martha Bte Hinrick menuturkan, pihaknya semula mengikuti seleksi program ASSA yang mendukung sekolah melakukan transformasi digital pendidikan di era edukasi 5.0.

Menghadapi pandemi, sekolahnya pun mulai beradaptasi dari kegiatan dan dokumen paper-based menjadi digital-based untuk pembelajaran jarak jauh.

Martha menuturkan, pandemi mendorong sekolahnya untuk mempelajari dan membiasakan pelaksanaan video conference, mengelola dokumen dan lembar kerja digital siswa di Google, proyek siswa, asesmen, hingga pelaporan ke orang tua.

Proses manajemen sekolah pun secara digital, absensi hingga sistem pembayaran berubah ke versi digital.

“Pembayaran jadi cashless untuk mengurangi penyebaran Covid-19, kartu pelajar diintegrasikan dengan e-money, pembayaran di kantin bisa menggunakan itu, dan barcode untuk peminjaman buku,” kata Martha.

Para guru juga kreatif membuat dan memodifikasi konten pembelajaran Kurikulum Merdeka di platform Jelajah Ilmu yang menarik bagi siswa, lengkap dengan video 3D lewat platform Canva for Education dan gamifikasi lewat platform Kahoot, Baamboozle, hingga Quizizz.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*