Si Warik, Film Animasi Karya Universitas Dian Nuswantoro Diapresiasi Menteri Nadiem

Mahasiswa dan dosen Udinus bersama Mendikbudristek usai menonton film Si Warik. (Dok.Kemendikbudristek)
Mahasiswa dan dosen Udinus bersama Mendikbudristek usai menonton film Si Warik. (Dok.Kemendikbudristek)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim ikut menonton penayangan perdana film animasi karya mahasiswa dan dosen Program Studi D-4 Animasi, Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Semarang.

Film “Si Warik The Movie: Ladang Terakhir” diproduksi dengan dukungan dana padanan atau matching fund dan menjadi salah satu praktik baik dari program Kampus Merdeka Vokasi.

BACA JUGA:

“Cerita back story-nya keren banget. Jadi, ide dan kreativitas mahasiswanya jelas. Ini makanya kita support program Matching Fund dan Kedaireka, yaitu untuk menciptakan karya seperti ini. Ada 20-an mahasiswa di Udinus dan 4 dosen yang terlibat dalam pembuatan film ini,” ujar Mas Menteri Nadiem.

“Sebenarnya film ini bujetnya nggak besar, tapi bisa menciptakan film dengan kualitas animasi yang sangat baik. Ini pencapaian yang luar biasa,” lanjut Menteri Nadiem.

Program Kedaireka

Menteri Nadiem mengatakan, program Kedaireka bertujuan mencetuskan ribuan proyek yang melibatkan mahasiswa perguruan tinggi vokasi.

Platform Kedaireka membuka wadah kolaborasi agar proses invensi dan inovasi dapat bergerak lebih cepat ke sebuah produk yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat luas.

Dalam merealisasikan sebuah proyek bersama, mahasiswa tidak hanya belajar, melainkan juga mengerjakan suatu karya nyata dan memiliki pengalaman yang menantang, seperti produksi film animasi Si Warik.

Film animasi bermuatan lokal

Film “Si Warik The Movie: Ladang Terakhir” merupakan film animasi pendek 3D berdurasi 20 menit yang menceritakan tentang kisah petualangan dua sahabat, Warik dan Dian, yang berusaha menyelamatkan ladang terakhir dari gangguan makhluk asap hitam.

Sinema ini diadaptasi dari ikon budaya Semarang, yaitu Warak Ngendog, dan menghadirkan kekayaan budaya lokal khas Semarangan.

Animasi Si Warik menjadi salah satu praktik baik kolaborasi antara mahasiswa Program Studi (Prodi) D-4 Animasi Udinus dengan Manimonki Studio sebagai mitra industri.

Hingga saat ini sudah ada enam episode film animasi yang dihasilkan dengan total dana sebesar Rp359.800.000,00 dari program Matching Fund Vokasi 2022.

Film bermuatan lokal yang dikemas dengan format Dolby 5.1 surround sound ini akan ditayangkan di bioskop-bioskop XXI di sejumlah daerah di Indonesia. Film ini sendiri akan dirilis untuk umum pada 15 Februari 2023 di Semarang, Jawa Tengah.

Rektor Udinus, Edi Noersasongko mengatakan bahwa produksi film animasi “Si Warik” melibatkan 21 mahasiswa Prodi D-4 Animasi Udinus, enam alumni, dan dosen Prodi Animasi sebagai supervisor.

Sebagai bagian dari program Matching Fund Vokasi, menurut Edi, produksi film animasi ini sangat dirasakan dampaknya terhadap soft skills dan hard skills mahasiswa Udinus yang meningkat signifikan.

Mahasiswa mendapatkan pengalaman secara langsung dalam pengembangan intellectual property (IP) dan terlibat dalam produk animasi dengan standar industri.

“Studio animasi kami berkembang menjadi bengkel animasi sekaligus sebagai kawah candradimuka dalam mengasah soft skills dan hard skills,” kata Edi.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*