Mimpi Roots Anti-Perundungan, Ciptakan Agen Pencegah Perundungan di Sekolah

Peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP) (KalderaNews/Kemendikbudristek)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Kepala Puspeka Kemendikbudristek, Rusprita Putri Utami menjelaskan program Roots Anti-Perundungan Kemendikbudristek bertujuan untuk memberdayakan peran siswa di sekolah sebagai agen perubahan untuk menyebarluaskan pesan dan perilaku baik di lingkungan sekolah, khususnya kepada teman sebaya.

Program Roots Anti-Perundungan adalah program kolaborasi Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbudristek bekerja sama dengan United Nations Children’s Fund (UNICEF) serta berkolaborasi dengan Direktorat SMP, SMA, SMK, dan dinas pendidikan.

“Melalui program Roots, Kemendikbudristek terus mendorong lahirnya siswa agen perubahan. Harapannya setelah mendapatkan materi dari modul pembelajaran saat Roots, mereka akan mampu menjadi penggerak upaya-upaya pencegahan terjadinya perundungan atau kekerasan di sekolah,” ujar Rusprita di Jakarta pada Jumat, 24 Februari 2023.

BACA JUGA:

Sebagai wujud aksi nyata dalam mencegah terjadinya perundungan di sekolah, agen perubahan mengadakan Hari Deklarasi Anti Perundungan (Roots Day). Roots Day dipimpin oleh agen perubahan dengan melibatkan semua elemen sekolah, termasuk siswa, guru, tenaga kependidikan, orang tua, penjaga sekolah, dan lain-lain.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*