Lima Negara ASEAN Usulkan Kebaya Dalam Daftar Intangible Cultural Heritage UNESCO

Sejumlah orang muda berbusana kebaya berjalan saat sesi peragaan busana di Museum Nasional, Jakarta. (AntaraFoto)
Sejumlah orang muda berbusana kebaya berjalan saat sesi peragaan busana di Museum Nasional, Jakarta. (AntaraFoto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Indonesia bersama empat negara Asia Tenggara mengusulkan kebaya ke dalam daftar Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO.

Selain Indonesia, empat negara itu adalah Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid mengatakan, proses pengusulan dimulai ketika Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Sri Ismail Sabri bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Jakarta, pada 2021.

BACA JUGA:

Pertemuan ini membicarakan berbagai peluang kerja sama di berbagai bidang, salah satunya adalah bidang kebudayaan.

“Termasuk membicarakan terkait pengusulan bersama bagi beberapa warisan budaya takbenda yang memiliki sejarah shared culture, salah satunya kebaya,” kata Hilmar.

Hilmar juga menjelaskan, pengusulan ini dilakukan melalui mekanisme nominasi bersama (joint nomination).

Mekanisme itu dikembangkan oleh UNESCO pada 2008 sebagai salah satu upaya untuk merealisasikan tujuan Konvensi UNESCO 2003 (Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage), yaitu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menghormati keragaman budaya, serta memberikan pengakuan yang semestinya terhadap praktik dan ekspresi komunitas di seluruh dunia dalam upaya pelindungan warisan budaya takbenda.

Hilmar menegaskan, penetapan elemen budaya ke dalam daftar ICH bukanlah pengakuan terhadap suatu negara atas hak paten atau hak kekayaan intelektual warisan budaya, melainkan kontribusi negara pihak (pengusul) dalam mempromosikan keberagaman budaya dan mendorong dialog antar komunitas.

Pengusulan Kebaya melalui nominasi bersama, kata Hilmar, menjadi momentum dalam memperkuat persatuan dan solidaritas regional ASEAN.

Sebagai informasi, pada 2000, negara-negara anggota ASEAN mencetuskan Declaration on Cultural Heritage yang berkomitmen memajukan pelindungan dan promosi warisan budaya.

Menindaklanjuti proses nominasi bersama, pemerintah melalui Kemendikbudristek akan menggelar Workshop Pengusulan Kebaya Sebagai Nominasi Bersama 2023 di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*