JAKARTA, Kalderanews.com — Bard, Chatbot buatan Google tertangkap basah keliru menjawab pertanyaan beberapa saat sebelum manajemen perusahaan itu melakukan presentasi secara streaming. Kekeliruan itu pertama kali diketahui oleh Reuters pada Rabu, 8 Februari saat nencermati tampilan video promosi Bard.
Pada video promo tersebut Bard diberi pertanyaan: Apa temuan baru James Webb Space Telescope (JWST) yang dapat saya ceritakan kepada putri saya yang berusia 9 tahun?
Bard yang secara resmi diluncurkan hari Senin, 7 Februari, memberikan sejumlah jawaban. Di antaranya penjelasan bahwa JWST adalah yang pertama melakukan pemotretan planet di luar sistem solar atau sering disebut exoplanet.
BACA JUGA:
- Walau Pintar Merangkai Kata ChatGPT Ternyata Lemah Matematika
- ChatGPT Diblokir di Sekolah AS, Orang-orang Harvard Ajukan 10 Solusi
- Mengapa Keluarga Mampu Indonesia Tetap Getol Cari Bebasiswa? Ini Jawabnya
Kenyataannya gambar exoplanet pertama bukan dibuat oleh JWST melainkan oleh European Southern Observatory’s Very Large Telescope (VLT) pada tahun 2004. Jawaban ini dibenarkan oleh NASA.
Gil Luria, analis perangkat lunak senior di D.A. Davidson, menyebut peristiwa itu memalukan. Ia juga menganggap peluncuran Bard tergesa-gesa.
“Sementara Google telah menjadi pemimpin dalam inovasi AI selama beberapa tahun terakhir, mereka tampaknya telah terlena dalam mengimplementasikan teknologi ini ke dalam mesin pencarian mereka,” kata Gil Luria, kepada Reuters.
“Google selama beberapa minggu terakhir berpacu untuk membenahi mesin pencarian mereka yang menyebabkan pengumuman kemarin (Selasa) menjadi tergesa-gesa dan menciptakan kekacauan yang memalukan karena memposting jawaban yang salah selama demo mereka.”
Video promo dalam format GIF itu disajikan di Twitter, menjanjikan bahwa Bard akan membantu menyederhanakan topik yang rumit. Sayangnya malahan memberikan jawaban yang tidak akurat. Google membuat Bard untuk menyaingi ChatGPT.
Seorang jurubicara Google merespons kekeliruan itu dengan mengatakan bahwa umpan balik yang telah diterima akan dipergunakan untuk memenuhi standar kualitas.
“Ini menegaskan pentingnya proses pengujian yang ketat, sesuatu yang kami mulai minggu ini dengan program Penguji Tepercaya kami,” kata juru bicara Google.
“Kami akan menggabungkan umpan balik eksternal dengan pengujian internal kami sendiri untuk memastikan respons Bard memenuhi standar kualitas, keamanan, dan landasan yang tinggi dalam informasi dunia nyata.”
Reuters melaporkan Alphabet Inc perusahaan induk Google mengalami penurunan harga saham pada hari Rabu 8 Februari setelah peristiwa ini dan kehilangan nilai pasar US$100 miliar.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply